:
Oleh Masfardi, Rabu, 29 Juni 2016 | 15:28 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 508
Jakarta, InfoPublik- Komisi IX DPR RI mendukung upaya pemerintah menuntaskan penyelidikan kasus beredarnya vaksin palsu dengan membentuk satuan tugas (Satgas) yang beranggotakan dari Kementerian Kesehatan, Badan POM dan Kepolisian.
“Masalah ini sangat berbahaya, karena sasarannya adalah bayi yang sangat lemah dan rentan terhadap penyakit. Walau ada imbauan dari Menteri Kesehatan untuk tidak resah, itu tidak cukup,” kata anggota Komisi IX DPR RI Robert Rouw di Jakarta,Rabu (29/6)
Dia berharap satgas mampu membuka masalah secara tranparan, tidak hanya seperti pemadam kebakaran, hanya bertindak di saat terjadi kebakaran.
Kemudian, harus berefek jera dengan memberikan hukuman yang sangat berat kepada pelaku, karena sudah di luar perikemanusian dengan menyasar anak bayi.
Dia juga mengatakan yang terlibat tidak hanya ada 16 orang yang kini telah menjadi tersangka. Pasti masih banyak yang terlibat, karena kasus ini telah berlangsung lebih dari13 tahun, sehingga jaringannya bisa ada di banyak daerah.
Selain itu, tambahnya, mungkin saja masih ada obat lain yang juga telah dipalsukan. Satgas tersebut harus memeriksa berbagai obat yang kemungkinan menjadi sasaran pemalsuan di rumah sakit, seperti obat antibiotik dan sebagainya.