:
Oleh Eko Budiono, Rabu, 29 Juni 2016 | 14:59 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 800
Jakarta, InfoPublik - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengarahkan seluruh pemerintah daerah (Pemda) melakukan sidak ke fasilitas kesehatan terkait kasus vaksin palsu.
Langkah tersebut diharapkan dapat meredam gejolak di tiap wilayah kerja mereka. "Sudah diskusi dengan eselon I, sudah siapkan surat untuk dikirim ke Pemda," kata Tjahjo di kantornya, Rabu (29/6).
Menurutnya, tugas kepala daerah adalah mengecek langsung ke Puskesmas, Posyandu dan Rumah Sakit. Mendagri mengatakan kepala daerah dapat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat. Mendagri menegaskan kepala daerah juga diberi tugas khusus untuk mengingatkan petugas kesehatan. "Bahwa membeli vaksin itu harus clean and clear, belinya dari siapa," katanya.
Ia mengapresiasi tugas Polri dalam pengungkapan tindak kejatahan ini. Apalagi, praktik haram tersebut sudah lama berlangsung.
Menurutnya, pelaku pemalsuan vaksin harus dihukum seberat-beratnya.Ia menambahkan dampak mematikan terhadap anak-anak Indonesia apabila disuntik vaksin palsu itu.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengecam adanya pemalsuan vaksin yang dapat mengancam kesehatan generasi penerus bangsa. “Kementerian Kesehatan sangat menentang dan tidak bisa memberi toleransi pemalsuan obat termasuk vaksin yang berbahaya pada kesehatan,” tutur Menteri Kesehatan RI Nila Farid Moeloek.
Menkes menjamin bahwa vaksin yang disediakan untuk program imunisasi nasional terjamin ketersediaan dan keamanannya. Vaksin tersebut disediakan oleh pemerintah, diberikan kepada Provinsi dan didistribusikan kepada Kabupaten/Kota sampai ke Posyandu.