:
Oleh G. Suranto, Senin, 27 Juni 2016 | 14:42 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 208
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melacak pelajar yang tergabung di Jakmania dan terlibat kericuhan saat Persija melawan Sriwijaya FC di Gelora Bung Karno (GBK) pada akhir pekan lalu. Kartu Jakarta Pintar (KJP) mereka akan dievaluasi.
“Kami lagi lacak dia sekolah dimana, supaya pembinaan lebih gampang,” kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/6).
Menurutnya, pihaknya akan melakukan pembinaan terlebih dahulu sebelum menerapkan sanksi kepada pelajar tersebut, sehingga diharapkan tidak lagi terlibat dalam aksi anarkis.
“Kami akan bilang sama mereka, lain kali kalau kamu ikutan begitu, KJP akan dicabut. Kamu mau sekolah bener atau nggak? Itu mesti dinasehati. Kalau mau masa depan ya harus sekolah,” tegasnya.
Untuk itu, kata dia, mereka akan didata terlebih dahulu, apakah memiliki orang tua atau tidak. Jika merupakan anak terlantar maka Dinas Sosial DKI akan menampungnya. “Makanya kami mesti tahu dulu dia sekolah atau tidak. Termasuk kalau dia anak terlantar, kami minta Dinsos turun tangan, bisa saja mereka dimasukkan ke rumah singgah,” ucapnya.
Ia menambahkan, tidak ingin ada anak di Jakarta yang terlantar. Pemprov DKI Jakarta telah memiliki banyak program untuk penanganannya, salah satunya dengan KJP hingga tingkat perguruan tinggi.