Hasil Referendum Inggris Tak Mempengaruhi Hubungan RI-Inggris

:


Oleh Tri Antoro, Sabtu, 25 Juni 2016 | 22:50 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 194


Jakarta, InfoPublik - Hasil referendum Inggris yang menyatakan Inggris keluar dari Uni Eropa tidak akan mempengaruhi hubungan bilateral antara Indonesia dan Inggris.

Hasil referendum akan melahirkan tatanan politik dan ekonomi baru di Inggris dan Eropa. Namun hal tersebut belum dapat langsung diberlakukan, pasalnya 50 treaty on European Union harus di aktifkan dan proses negosiasi antara Inggris dan Uni Eropa harus berlangsung untuk menyepakati Withdrawal Agreement masih setidaknya dua tahun ke depan. 

“Hubungan Inggris dan Uni Eropa ke depan akan ditentukan dan diatur dalam Withdrawal Agreement seperti terkait isu-isu mengenai tarif perdagangan, freedom of movement of people, pengaturan keuangan dan status hukum Inggris dalam berbagai perjanjian internasional UE dengan negara lain akan ditentukan dalam Withdrawal Agreement,” ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Jakarta, sabtu (25/6).

Dari segi politik dampak langsung bagi Indonesia atas hasil referendum Inggris akan sangat terbatas. Prioritas kemitraan Indonesia-Inggris maupun kemitraan Indonesia-Uni Eropa tidak akan berubah.

“Indonesia meyakini hasil referendum tidak akan mempengaruhi hubungan bilateral Indonesia-Inggris dan menjadi kepentingan bersama kedua negara untuk terus memupuk kerja sama di berbagai bidang strategis,” tutur Menlu RI.

Sedangkan dari segi kerja sama ekonomi dampak dari hasil referendum masih harus mencermati tindak lanjut dari hasil Withdrawal Agreement Inggris-Uni Eropa.

Inggris merupakan mitra strategis Indonesia sejak tahun 2012. Nilai perdagangan kedua negara mencapai 2,35 miliar dolar AS (2015) dan nilai investasi Inggris di Indonesia mencapai 503,2 juta dolar AS (2015) serta jumlah wisatawan Inggris ke Indonesia tercatat sebesar 69.798 wisatawan pada tahun 2015.