:
Oleh Amrln, Jumat, 24 Juni 2016 | 10:09 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 417
Jakarta, InfoPublik - Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, merupakan daerah kaya dan maju sebagai daerah industri, karena sedikitnya 5.000 perusahaan berada di sana. Dalam setahun, Rp 72 triliun pemasukan berasal dari sektor pajak industri, hanya saja, dari nilai tersebut, banyak tidak dinikmati masyarakat.
"Jika kita dapat 5 persen dari pajak itu, kita pastikan sekolah sampai tingkat universitas gratis. Kesehatan gratis tapi sayangnya sampai sekarang kita tidak menikmati itu. Lihat di Tarumajaya dan di Babelan, eksplorasi minyak begitu luar biasa. Pertanyaannya, kita dapat apa? Banyaknya pabrik juga ternyata malah membuat pengangguran makin banyak. Artinya memang ada pengelolaan yang salah. Ke depan, Bekasi milik kita, bukan milik orang elit," ujar Wakil Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Obon Tabroni, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/6).
Menurut Obon, momentum Pilkada 2017 di Bekasi harus memunculkan pemimpin yang mampu membawa Bekasi menjadikan Kabupaten Baik dan Benar. "Baik dalam artian infrastruktur dan pelayanan masyarakatnya prima, sedangkan benar mengacu pada kepribadian pemerintahnya," katanya.
Meski berlatar belakang buruh, Obon berharap pembangunan tidak hanya berpatokan pada buruh. Namun, seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi, tak terkecuali petani dan masyarakat umum.
Para calon kepala daerah diharapkann tidak menjadikan kemenangan Pilkada sebagai tujuan, melainkan alat untuk mewujudkan harapan dan keinginan warga Kabupaten Bekasi.