:
Oleh Tri Antoro, Selasa, 21 Juni 2016 | 15:55 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 410
Banda Aceh, InfoPublik - Konsep pelayanan publik berbasis aplikasi internet mendorong Kota Banda Aceh menjadi Smart City.
"Kita sudah menuju kota smart city dari kita ciptakan sendri 80 aplikasi berbasis web," ujar Walikota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal pada saat menerima Panitia Tahapan Pemaparan dan Penilaian WTN III Kementerian Perhubungan di Banda Aceh, Selasa (21/6).
Menurut dia, menggunakan teknologi memberikan efisiensi terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Banda Aceh. Contohnya, pada pelayanan kebersihan, setiap truk yang mengangkut sampah dilengkapi oleh teknologi GPS, untuk memantau kegiatannya.
Di setiap persimpangan ruas jalan sudah dilengkapi dengan kamera CCTV, guna mencegah aksi kejahatan di Ibukota. Terbukti mampu menekan tindak kriminalitas yang terjadi di kota.
Dalam mendorong Smart City, lanjut Illiza, inovasi merupakan syarat utama yang diperlukan oleh jajarannya, sehingga terwujud dapat mencapainya dalam waktu yang waktu yang cepat. "Berapa jumlah uang bukanlah hal yang utama, tetapi seberapa jauh inovasi yg ada. Pengelolaan pemerintah sudah seperti layaknya perusahaan," pungkasnya.