:
Oleh Jhon Rico, Rabu, 1 Juni 2016 | 06:05 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 210
Jakarta, InfoPublik - Dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan (Musren) tahunan di Bogor, Badan Narkotika Nasional melaksanakan tes urin bagi seluruh peserta sebagai bentuk integritas seluruh anggota BNN dalam memberantas Narkoba.
Kegiatan Musren dihadiri oleh seluruh pejabat eselon I, II, dan III baik di pusat maupun daerah.
Kepala BNN Budi Waseso berharap bahwa kegiatan Musren ini dapat meningkatkan kinerja BNN di tahun 2017 mendatang.
"BNN harus dapat mengelola anggaran dengan efektif dan efisien. Setiap program harus jelas, terperinci dan terukur sehingga output dan outcome dapat benar-benar terlihat dan setiap membuat perencanaan harus dapat diukur, harus ada output dan outcome," kata dia dalam keterangan tertuulisnya di Jakarta, Selasa (31/5).
Buwas menambahkan bahwa anggaran bukan hanya yang penting untuk diserap, tetapi semua jajaran harus memiliki pandangan yang sama bahwa hasil dari program yang dianggarkan harus lebih besar daripada nilai anggaran itu sendiri. Tolak ukur keberhasilan untuk tahun 2017 adalah menahan laju prevalensi.
"Ke depan ada 11 provinsi yang akan menjadi perhatian prioritas karena memiliki angka prevalensi diatas 2 persen. Sedangkan provinsi-provinsi lain yang tidak termasuk dalam 11 provinsi tersebut tetap melakukan program dan kegiatan berimbang," ujar dia.
Buwas menghimbau pelaksanaan P4GN jangan hanya bergantung pada anggaran negara semata, karena sangat terbatas, melainkan harus dapat menjalin kerja sama dengan masyarakat secara efektif dan memanfaatkan potensi-potensi wilayah dalam rangka P4GN-Tahun 2017 operasi bandar narkoba akan diperbanyak sehingga anggota di lapangan harus lebih siap.
Menurut Budi, semua anggota harus mampu menunjukan kinerja dan tanggungjawab kepada negara. "Kita bekerja untuk menyelamatkan jiwa dan raga generasi bangsa," ungkapnya.