Khofifah Kunjungi Lokasi Banjir Bandang Subang

:


Oleh Yudi Rahmat, Kamis, 26 Mei 2016 | 09:00 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 778


Jakarta, InfoPublik - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan,  bencana banjir bandang di Kampung Cihideung, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Subang, memprihatinkan semua pihak dan menyisakan duka bagi keluarga korban.

“Kami turut berduka dengan bencana banjir bandang yang terjadi, semoga keluarga korban diberi kekuatan,” ujar Mensos Khofifah didampingi Wakil Bupati Subang Imas Aryumningsih di halaman Balai Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Subang, Jawa Barat, Rabu (25/5).

Mensos melalui keterangan tertulis, mengatakan Kementerian Sosial, turut prihatin dengan memberikan paket bantuan, berupa Bantuan Santunan Kematian (BSK) Rp15 juta bagi lima orang korban meninggal, Rp 2,5 juta bagi enam orang korban luka berat, serta menyerahkan akte kematian lima orang korban meninggal.

“Juga, diserahkan bantuan logistik Rp 165 juta, satu unit mobil Dapur Umum Lapangan (Dumlap) Rp 465 juta, serta satu unit sepeda motor trail,” ucapnya. 

Jumlah korban 13 orang dan 388 warga diungsikan. Untuk korban meninggal dunia teridentifikasi satu laki-laki dan empat wanita, yaitu Rizal, Parmi, Yeni, Siti Latifah, serta Nabila.

“Bagi warga yang mengalami luka berat lima orang dan luka ringan dua orang seluruhnya sudah mendapatkan penanganan medis dengan baik,” katanya.

Bencana banjir bandang menerjang pemukiman penduduk pada Minggu (22/5) pukul 21 malam yang menyebabkan korban jiwa dan kerugian materi.

Setelah menyerahkan berbagai paket bantuan, Mensos memimpin doa dan tahlil singkat bagi para korban bencana banjir bandang dan mengajak warga agar tabah menghadapi musibah dengan mengingat kepada Sang Pencipta.

“Semua yang kita miliki hanyalah titipan dan jarang sekali merasa rela dan ikhlas jika titipan tersebut hilang atau ada yang mengambil kembali, termasuk musibah yang saat ini terjadi,” ajaknya.

Di daerah yang rawan terjadi bencana longsor, Kemensos akan memperbanyak Kampung Siaga Bencana (KSB) baik di kawasan pegunungan, termasuk di Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak.

"Di Subang telah dibentuk tujuh lokasi yang mayoritas di pesisir dan kejadian banjir bandang dan longsor akan menambah KSB di kawasan pegunungan, termasuk di Desa Sukakerti dan daerah lainnya," tandasnya.

Di setiap KSB akan dilengkapi fasilitas lumbung logistik atau buffer stock yang berisi berbagai kebutuhan dasar korban, seperti matras, selimut, kid care, family kid, serta berbagai kebutuhan dasar yang diperlukan korban bencana.

"Berbagai perlengkapan kid care dan family kid sangat penting, sebab anak-anak perlu mendapatkan penanganan segera," katanya.

Sebelum melakukan blusukan ke lokasi kampung yang terdampak banjir bandang, Khofifah meninjau pasen yang dirawat di ruang SDN Sukakerti I yang dijadikan balai pengobatan, termasuk dapur umum lapangan yang dioperasikan oleh Taruna Siaga Bencana.