Panglima TNI: Tugas Berat Mempertahankan Kepercayaan

:


Oleh Yudi Rahmat, Senin, 23 Mei 2016 | 16:06 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 404


Jakarta, InfoPublik - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh prajurit TNI. Saat ini, lembaga TNI  sangat dipercaya oleh masyarakat dan hal ini merupakan rintisan dari pendahulu-pendahulu dan kerja keras seluruh prajurit.

Namun tugas berat yang ada saat ini adalah bagaimana mempertahankan kepercayaan. "Mengapa demikian, karena ancaman kita semakin nyata. Oleh karenanya, saya mengajak untuk selalu waspada terhadap ancaman-ancaman yang muncul, terkait dengan perkembangan global, bahwa perang saat ini perang berlatar belakang energi dan kedepan merupakan perang berlatar belakang ekonomi yang tempatnya di sekitar equator salah satunya adalah Indonesia dan ini merupakan ancaman nyata bangsa Indonesia," kata Gatot Nurmantyo saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi Perencanaandan Keuangan-I Unit Organisasi Mabes TNI Tahun 2016 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (23/5).

Menurut Panglima TNI, terkait adanya ancaman nyata tersebut TNI berharap pembangunan gelar, kekuatan dan kemampuan TNI sesegera mungkin dilaksanakan sesuai Renstra yaitu pengadaan dengan sistem yang lebih cepat dan transparan, karena hal ini untuk kepentingan TNI, yaitu apa yang diprogramkan pada tahun anggaran dapat segera terwujud. 

"Karena hal ini juga sesuai dengan arahan Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo pada saat sidang Kabinet RKP 2017 tanggal 10 Februari 2016, yaitu pengendalian program dan anggaran itu mutlak dilaksanakan, agar semua yang telah direncanakan dapat berjalan sesuai program dan waktu yang telah ditentukan," tuturnya.

Terkait dengan program anggaran tahun 2017 kebijakan Panglima TNI dalam beberapa bidang diantaranya Bidang Perencanaan Umum yaitu melanjutkan program pembangunan kekuatan TNI sesuai dengan visi dan misi pemerintah (RPJMN tahun 2015-2019 dan Renstra TNI) dengan mengutamakan prinsip interoperabilitas serta memberdayakan  industri  pertahanan dalam negeri,  melaksanakan pengelolaan anggaran berdasarkan prinsip efektifitas dan efisiensi, perhatikan skala prioritas, akuntabel dan transparan serta menghindari kesalahan administrasi anggaran.

Kemudian Bidang Operasi dan Latihan yaitu melaksanaan OMPdanOMSP dengan  pola gelar operasi sampai dengan ZEEI, meningkatkan kesiapsiagaan PPRC TNI dan meningkatkan kualitas serta kuantitas latihan puncak  gabungan TNI dan latihan dengan negara sahabat.