:
Oleh Tri Antoro, Senin, 23 Mei 2016 | 16:56 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 265
Jakarta, InfoPublik - KBRI Singapura selenggarakan fokus grup diskusi (FGD) tentang Enhancing Bilateral Cooperation in Counter Terrorism pada Senin (16/5) di Hotel Marina Mandarin, Singapura.
Dilansir dari situs resmi KBRI, diskusi tersebut dihadiri para pejabat pemerintah, akademisi dan wakil-wakil organisasi masyarakat dari Indonesia dan Singapura, serta bertujuan menghasilkan rekomendasi untuk meningkatkan kerja sama di bidang kontra terorisme dan merumuskan strategi pencegahan dan merespons yang efektif.
Sebagai narasumber dalam Focus Group Discussion tersebut adalah Komjen Pol Tito Karnavian, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia, Profesor Rohan Gunaratna dari S Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Dr Kumar Ramakrishna juga dari RSIS, Dr Rosleenda Bte.
Mohamed Ali dari Kementerian Dalam Negeri Singapura, Christopher Yeo dari Sekretariat Koordinasi Keamanan Nasional pada Kantor Perdana Menteri Singapura, Prof Azyumardi Azra, cendekiawan Muslim dan mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Dr KH Marsudi Syuhud, Ketua Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PB NU), dan Ahmad Saiful Rijal bin Hassan dari Religious Rehabilitation Group (RRG), dan Abdul Halim bin Kader dari Inter-Agency After Care Group (ACG), keduanya organisasi yang bergerak di bidang rehabilitasi religious dan sosial di Singapura.