:
Oleh Yudi Rahmat, Selasa, 19 April 2016 | 20:31 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 588
Jakarta, InfoPublik - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengecek kesiapan, menganalisa dan memberikan petunjuk yang harus dilakukan oleh pasukan yang tergabung dalam Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Pangkalan Udara Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (18/4).

Usai mengecek dan memberikan pengarahan kepada PPRC TNI, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada awak media menyampaikan bahwa, sesuai apa yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo terkait dengan kejadian pembajakan yang kedua, saya selaku Panglima TNI diperintahkan untuk menyiapkan pasukan, untuk setiap saat kita bisa melakukan tindakan tegas.


“Saya datang kesini untuk mengecek kesiapan semuanya. Saya tidak bisa jelaskan tempatnya dimana dan bentuk latihannya seperti apa. Latihan ini hanya untuk prajurit agar terbentuk feeling. Sehingga, suatu saat TNI disiapkan untuk berangkat, dan berdasarkan sejarah tidak ada yang gagal, kita harus optimis,” ucap Panglima TNI.

Panglima TNI juga mengatakan bahwa jumlah pasukan yang dikerahkan (TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Kepolisian) berkisar ratusan, tidak sampai ribuan, sesuai dengan fungsi dan profesionalisme masing-masing, tergantung operasinya.
 
Terkait perkembangan upaya pembebasan yang dilakukan Angkatan Bersenjata Filipina, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menuturkan bahwa sampai sekarang ini mereka (AB Filipina) masih melaksanakan operasi.
“Kalau mereka minta bantuan kita, dengan puji syukur, saya langsung berangkatkan. Pasukan saya sudah nunggu saja, sudah tanya kapan dia berangkat,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut Panglima TNI didampingi oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Danjen Kopassus Mayjen TNI M Herindra, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, Dankorpaskhas Marsda TNI Adrian Watimmena, para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman.