Penanganan Terorisme Disarankan Libatkan Tokoh Agama dan Ormas

:


Oleh Tri Antoro, Kamis, 14 April 2016 | 06:50 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 211


Jakarta, InfoPublik - Penangganan tindak terorisme disinyalir makin ampuh apabila melibatkan tokoh agama dan organisasi masyarakat.

"BNPT perlu lebih aktif bersama majelis ulama dan ormas-ormas Islam dalam mengatasi ancaman terorisme," kata anggota DPR RI Komisi III Hasrul Azwar saat rapat dengar pendapat dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme di Jakarta, Rabu (13/4). 

Menurut dia, dalam menangani tindakan terorisme tak cukup dengan mengerahkan pasukan Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror. Kekerasan bukan satu-satu cara menangani hal tersebut, karena akan memancing tindakan radikal lainnya.

"Akan muncul paham-paham radikal baru, kalau tidak mampu diatur dengan baik," tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BNPT Irjen Pol Tito Karnavian menjelaskan, penanganan terorisme pada dasarnya selalu dilakukan secara simultan oleh instansi terkait.

Menurutnya terdapat dua cara dalam menanggulanginya yakni cara keras dan lembut tergantung dari besarnya dampak yang dilakukan oleh oknum penebar teror.

"Ada cara keras dan soft, hanya magnitude yang berbeda. Ada yang lebih dominan, maka penanganan berbeda juga," imbuhnya.