:
Oleh Baheramsyah, Selasa, 12 April 2016 | 13:45 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 416
Padang, InfoPublik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan perang yang paling berat adalah untuk memenangkan kemanusiaan. Karena itu, Presiden menilai operasi militer selain perang tidak bisa diremehkan.
“Operasi bantuan kemanusiaan khususnya untuk penanganan bencana alam di laut dan SAR membutuhkan kesigapan, membutuhkan kecepatan, membutuhkan totalitas sumber daya,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada Pembukaan International Fleet Review 2016 yang merupakan rangkaian dari Latihan Multilateral Komodo 2016 atau Multilateral Naval Exercise Komodo 2016 (MNEK 2016) di Lantamal II Koarmabar, Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, Selasa (11/4).
Menurut Presiden, operasi bantuan kemanusiaan akan optimal apabila tidak dilakukan sendiri. Namun dibutuhkan kerja sama dengan negara-negara sahabat, khususnya angkatan laut dari negara-negara yang membentang di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
Oleh sebab itu, Presiden mendukung penuh Latihan Multilateral Komodo 2016. “Latihan ini diharapkan semakin memperkokoh budaya maritim kita, semakin memperkuat kerja sama angkatan laut dari negara-negara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia untuk melakukan bakti kesehatan dan melakukan perbaikan dan pembangunan fisik fasilitas umum,” tuturnya.
Presiden juga berharap latihan ini menumbuhkan pemahaman terutama mengenai perlindungan sumber daya laut, kerja sama regional, dan peningkatan sumber daya manusia di sektor maritim.
Sementara itu, Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Ade Supandi mengatakan, International Fleet Review 2016 merupakan agenda khas angkatan laut dari beberapa negara, yang menunjukkan kerja sama dalam berbagai kegiatan.
"Kegiatan ini merefleksikan keinginan dan komitmen untuk meningkatkan kerja sama selama ini guna mendukung dan mewujudkan perdamaian dan menjaga stabilitas di kawasan," kata Supandi, di Pangkalan Utama TNI AL II/Padang, Sumatera Barat, Selasa.
Ini adalah implementasi dari peran diplomasi angkatan laut di berbagai negara. Dalam kegiatan ini dilaksanakan berbagai kegiatan melibatkan prajurit dan masyarakat setempat yang bertujuan memperkuat kesepahaman dan rasa kekeluargaan secara khusus pada awak kapal perang negara sahabat.
Supandi menambahkan, IFR merupakan kegiatan angkatan laut dalam bentuk parade kapal perang dan pesawat udara berbagai jenis. Tujuan ini menunjukkan kesiapan kekuatan dan kemampuan angkatan laut dalam mengemban tugas-tugasnya.