:
Oleh Tri Antoro, Selasa, 12 April 2016 | 13:46 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 624
Padang, InfoPublik - Presiden Joko Widodo mengatakan sudah lama bangsa ini memunggungi laut, memunggungi teluk, dan memunggungi samudera. Padahal, masa depan Indonesia adalah poros maritim.
Presiden mengajak kerja keras membangkitkan kembali budaya maritim nusantara, menjaga sumber daya laut, membangun infrastruktur dan konektivitas maritim, memperkuat diplomasi maritim, dan membangun pertahanan maritim. "Ayo ke laut. Di laut tersimpan harapan. Di laut tersimpan kejayaan. Banyak ombak, banyak kehidupan," kata Presiden dalam sambutannya pada Latihan Multilateral Komodo 2016 atau Multilateral Naval Exercise Komodo 2016 (MNEK 2016) di Padang, Sumatera Barat, Selasa (12/4).
Dalam kegiaran internasional tersebut, Presiden mengucapkan selamat datang kepada Armada Angkatan Laut dari negara-negara sahabat yang membentang di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
"Saya memahami bahwa salah satu perang yang paling berat adalah perang untuk memenangkan kemanusiaan," ucap Presiden. Dengan demikian, Presiden menilai Operasi Militer Selain Perang (OMSP) tidak dapat diremehkan.
Siaran pers Tim Komunikasi Presiden menuliskan pernyataan Presiden tentang operasi bantuan kemanusiaan, khususnya penanganan bencana alam di laut dan SAR (Search And Rescue), membutuhkan kesigapan, kecepatan, dan totalitas sumber daya. Dan operasi tersebut akan optimal jika didukung dengan kerjasama, termasuk dengan Angkatan Laut Negara-negara di Samudera Hindia dan Pasifik.
Dengan latihan ini, Presiden berharap budaya maritim akan semakin kokoh disamping memperkuat kerjasama angkatan laut untuk melakukan bakti kesehatan dan melakukan perbaikan serta pembangunan fasilitas umum.
Lebih lanjut, Presiden berharap latihan ini dapat menumbuhkan pemahaman yang sama mengenai perlindungan sumberdaya laut, kerjasama regional, dan peningkatan sumberdaya manusia sektor maritim.
Tampak mendampingi Presiden, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Laut Ade Supandi, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Acara ini dihadiri pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti.