:
Oleh Yudi Rahmat, Senin, 11 April 2016 | 12:36 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 804
Jakarta, InfoPublik - Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Kadiklat) Kementerian Pertahanan Mayjen TNI Hartind Asrin meresmikan Sarana Prasarana Laboratorium Bela Negara, di Kantor Badiklat, Kemhan Salemba, Jakarta, Senin (11/4).
Pembangunan sarana dan prasarana (Sarpras) Laboratorium Bela Negara didasari pemikiran saat Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu mendeklarasikan Bela Negara sebagai Icon Kemhan tahun lalu dan sesuai amanah UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, pasal 9 ayat 1, setiap warga begara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya Bela Negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara. "Selain itu juga pembangunan Sarpras Laboratorium Bela Negara sebagai langkah awal untuk menyongsong Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan yang akan diresmikan beberapa waktu mendatang," katanya.
Laboratorium Bela Negara, yang dibangun di dalam kompleks Badiklat Kemhan di Salemba tersebut, juga merupakan bagian dari komponen pendidikan yang memiliki pengaruh dominan dan strategis dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan.
Fasilitas Laboratorium Bela Negara memiliki empat ruangan penunjang operasional, yaitu, ruang kerja Website Badiklat Kemhan, ruang kerja Website Bela Negara, ruang kerja Tim iBOLZ dan ruang rapat yang dilengkapi dengan layar dan proyektor, jaringan internet serta alat komunikasi.
"Kegiatan Laboratorium Bela Negara ini akan dimulai beberapa aktivitas seperti kajian, evaluasi dan sosialisasi Program Bela Negara melalui Website/Portal Bela Negara, sehingga nantinya mudah diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
Diharapkan nantinya keberadaan Laboratorium Bela Negara dapat meningkatkan dan mengoptimalkan peran Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan dalam pengabdiannya sebagai Kawah Candradimuka Bela Negara. Selain itu, diharapkan juga melalui Laboratorium ini seluruh kegiatan Program Bela Negara diharapkan dapat dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan.
“Kata-kata Bela Negara tidak boleh hanya disebutkan, melainkan harus dilaksanakan. Saya laksanakan Bela Negara secara kongkret,” tegas Kabadiklat Kemhan.