:
Oleh Masfardi, Senin, 21 Maret 2016 | 12:47 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 202
Jakarta, InfoPublik - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Nasional, Robi Nurhadi menyatakan perlu ada investigasi atas peristiwa jatuhnya helikopter milik TNI Angkat Darat di Poso.
“Perlu ada investigasi dan harus dijelaskan secara terang agar masalah ini bukan lagi masalah pemerintah, tapi juga persoalan publik, kalau kita tahu ini pekerjaan teroris di Poso, maka kita dapat mengukur kekuatan teroris di Poso tersebut,” kata Robi Nurahadi di Jakarta, Senin (21/3).
Kita benar-benar merasa kehilangan atas prajurit yang gugur dalam peristiwa ini sebab mereka aset dalam pemeberantasan terorisme baik dari TNI, POLRI, BIN maupun BAIS yang merasa kehilangan.
Dia mengatakan penyebab diduga oleh pihak TNI, akibat cuaca yang buruk, “Namun saya telah mengecek beberapa pendapat bahwa ada kemungkinan lain yang mengakibatkan jatuhnya helikopter tersebut.”
Helikopter jenis Bell 412 EP dengan nomor HA-5171 tersebut dilengkapi dengan berbagai sistem yang mampu menetralisir petir, karenanya pesawat itu sangat kecil kemungkinan terkena petir, dimana proses terkena petir biasa terjadi gangguan navigasi dan sebagainya.
Namun apakah ada rekaman yang memperlihat tanda-tanda pesawat itu terkena petir, yang kemudian jatuh. Kalau hal itu tidak ada, menurutnya harus dicari jawaban lain, sebab ada media menyebutkan kemungkinan pesawat jatuh karena disabotase, atau kemungkinan ditembak dan sebagainya.
Juga ini juga menjadi peringatan dini pada masyarakat, kalau ini memang perbuatan terorisme di Poso, sehingga itu menjadi kewaspadaan yang lebih tinggi pada terorisme tersebut, baik di Poso maupun di luar Poso, katanya.