:
Oleh Tri Antoro, Minggu, 10 Januari 2016 | 10:23 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 501
Jakarta, InfoPublik - Kabinet kerja yang dibentuk Presiden Joko Widodo harus berani melawan mafia dan berbagai pihak yang melakukan tindakan merugikan negara.
"Hambatan birokrasi memang ada, untuk itu perlu terobosan dan dibutuhkan menteri yang punya nyali dan berani, gaduh tidak masalah yang penting berani melawan mafia dan pemburu rente," ujar Pengurus Komite Penyelamat Nawacita Juanito Jamal di Jakarta, Sabtu (9/1).
Menurut dia, dampak dari kegaduhan yang merupakan konsekuensi dari tindakan berani para menteri. Hal itu akan membuat rakyat melihat oknum-oknum yang menyimpang.
"Ini justru akan memudahkan mengevaluasinya karena semuanya menjadi terbuka baik kelompok, motif maupun cara kerjanya," katanya.
Ia menambahkan, sebagai seorang menteri dalam menjalankan nawacita harus dilakukan dengan hati yang tulus, bebas kepentingan, keberpihakan pada rakyat banyak, dan yang terpenting mempunyai sikap leadership.
"Keberpihakan dan leadership jauh lebih penting daripada kompetensi karena dengan leadership mudah mengumpulkan ahli-ahli yang kompeten dan kapabel," tuturnya.
Juanito mengajak, seluruh relawan untuk berperan aktif dalam mengawasi kinerja para menteri. Tidak sebatas hanya menjalankan program nawacita, tetapi mereka harus mengimplementasikan secara nyata dalam penyelenggaraan negara.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dihadapan relawan dari berbagai organisasi menyampaikan “Banyak PR” yang Harus diselesaikan karena infrastruktur utamanya jalan dan listrik 5 tahun terakhir nyaris tanpa progress, beberapa konsesi pembangunan jalan tol dan pembangkit listrik yang tidak jalan akan dicabut.
"Saya akan meninjau langsung ke lapangan, tidak hanya sekali, tapi beberapa kali agar semua hambatan bisa diselesaikan melalui putusan lapangan" kata Presiden Joko Widodo pada acara makan siang bersama relawan, Jakarta, Kamis (7/1).
Acara makan siang dihadiri oleh relawan antara lain Komunitas Alumni Perguruan Tinggi, RPJB, Seknas Jokowi, PIR, Almisbat, Bara JP, Duta Jokowi, Kornas Jokowi, GETAR, JNIB, KIB, Joman, Pos Raya, Projo.