- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Minggu, 15 Desember 2024 | 15:00 WIB
: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat meninjau Rehabilitasi Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi Sekunder Jengkol, Pengkolan, Sukamandi, dan Beres di Subang, Jawa Barat pada Sabtu (14/12/2024)/Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian PU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Minggu, 15 Desember 2024 | 14:30 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 102
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, didampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA), Bob Arthur Lombogia, meninjau Rehabilitasi Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi Sekunder Jengkol, Pengkolan, Sukamandi, dan Beres di Subang, Jawa Barat. Program ini bertujuan meningkatkan pasokan air untuk mendukung intensifikasi pertanian di wilayah tersebut.
"Rehabilitasi ini dimulai sejak 2023 dan ditargetkan selesai pada 2024. Total luas area irigasi mencapai 12.574 hektare (ha) dengan panjang saluran yang telah direhabilitasi sejauh 42.536 meter dari total target 87.274 meter. Sisanya akan dilanjutkan pada tahun berikutnya," ujar Menteri Dody dalam keterangan yang diterima InfoPublik pada Minggu (15/12/2024).
Dody menjelaskan, modernisasi jaringan irigasi sangat penting untuk memastikan pemerataan pasokan air, khususnya bagi petani di daerah hilir yang sebelumnya kerap kesulitan air saat musim kemarau.
“Dengan rehabilitasi ini, sawah-sawah di hilir tetap bisa terairi. Meski baru sekitar 50 persen yang selesai, indeks pertanaman (IP) sudah meningkat dari 179 persen menjadi 210 persen, dengan tambahan luas tanam mencapai 3.898 ha," jelasnya.
Selain itu, hasil panen juga mengalami peningkatan, dari 5-6 ton per ha menjadi 6-7 ton per ha. Menteri Dody menegaskan bahwa dampak sosial dari proyek ini sangat signifikan karena mendukung penghidupan petani lokal.
Sebagai bagian dari Asta Cita Presiden RI Prabowo untuk mencapai swasembada pangan, Kementerian PU berkomitmen mempercepat pembangunan 61 bendungan dan rehabilitasi jaringan irigasi di seluruh Indonesia.
"Hingga kini, 47 bendungan telah selesai, dan sisanya akan diselesaikan hingga 2026. Bendungan adalah tulang punggung utama dalam mendukung swasembada pangan," tegas Menteri Dody.
Menteri PU itu juga menyoroti pentingnya modernisasi jaringan irigasi primer dan sekunder, yang sebagian besar sudah tua dan membutuhkan perbaikan.
"Jaringan irigasi kita, terutama yang dibangun sejak era kolonial, perlu direhabilitasi agar IP terus meningkat dan swasembada pangan tercapai dalam waktu sesingkat-singkatnya," tambahnya.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Mochammad Dian Alma’ruf, menambahkan bahwa rehabilitasi jaringan irigasi ini meliputi area seluas 12.574 ha yang tersebar di empat kecamatan dan 18 desa di Kabupaten Subang, yakni Kecamatan Ciasem, Patokbeusi, Blanakan, dan Pabuaran. "Rehabilitasi ini diharapkan menjaga pasokan air yang optimal untuk setiap masa tanam," jelasnya.
Dalam kegiatan ini, turut hadir Direktur Irigasi dan Rawa Bastari, Kepala Biro Komunikasi Publik Pantja Dharma Oetojo, serta Kepala Pusat Analisis Kebijakan Eko Suhendratma. Proyek ini diharapkan memberikan dampak positif tidak hanya bagi sektor pertanian, tetapi juga dalam mendukung ketahanan pangan nasional.