Kepala BKPerdag Dorong Strategi Baru Tingkatkan Ekspor Indonesia

: Kepala BKPerdag Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi saat membuka Gambir Trade Talk di Jakarta pada Selasa (19/11/2024)/Foto: InfoPublik/Farizzy Adhy


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 19 November 2024 | 11:30 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 380


Jakarta, InfoPublik – Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Fajarini Puntodewi, membuka Forum Gambir Trade Talk ke-17 tahun 2024 dengan tema "Outlook Perdagangan Luar Negeri Indonesia Tahun 2025" di Jakarta pada Selasa (19/11/2024). Fajarini pun menyoroti pentingnya forum tersebut sebagai wadah pemberi masukan strategis bagi pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekspor Indonesia.

Berdasarkan laporan World Economic Outlook terbaru dari International Monetary Fund (IMF), pertumbuhan ekonomi global tahun 2025 diproyeksikan sebesar 3,2 persen, sedangkan sektor perdagangan diperkirakan tumbuh 3,4 persen.  

"Untuk Indonesia, proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan mencapai 5,1 persen, meningkat dari 5 persen di tahun ini. Namun, Presiden RI Prabowo Subianto mencanangkan visi Indonesia Emas 2025 dengan target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Untuk itu, ekspor harus tumbuh antara 7 persen hingga 9,6 persen," ujar Fajarini dalam pantauan InfoPublik.

Kepala BKPerdag itu juga menyampaikan bahwa meskipun ekspor kumulatif Indonesia hingga Oktober 2024 telah tumbuh 1,6 persen, tantangan global, seperti kebijakan proteksionis Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang dapat memengaruhi perdagangan dengan mitra utama seperti AS dan Tiongkok.  

Dalam kesempatan tersebut, Fajarini memaparkan sejumlah langkah strategis Kemendag untuk meningkatkan kinerja ekspor, termasuk:  

  1. Penguatan Pasar Dalam Negeri – Melindungi produk, industri, dan konsumen melalui kebijakan trade remedies
  2. Perluasan Pasar Ekspor– Melalui perundingan perjanjian perdagangan bebas/Free Trade Agreement (FTA) dengan mitra baru seperti Uni Eropa, Peru, dan Kanada. 
  3. Promosi Produk Global dan UMKM – Mendorong sinergi antar Kementerian, BUMN, dan UMKM untuk memperbesar kontribusi UMKM dalam ekspor nasional.  

Forum ini juga membahas tantangan perdagangan luar negeri, seperti isu keberlanjutan (sustainable trade) dan kebijakan perdagangan hijau (greening trade), yang memerlukan kolaborasi lintas sektor.  

"Melalui diskusi hari ini, kita harapkan dapat merumuskan kebijakan yang tepat untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen pada 2025," pungkasnya.  

Sebagai informasi, Gambir Trade Expo ke 17 merupakan forum yang bertujuan untuk merumuskan strategi dan kebijakan perdagangan luar negeri demi mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional.  Dipandu oleh Ketua Departemen Ilmu Ekonomi FEM IPB, forum perdagangan ini menghadirkan narasumber seperti Direktur Eksekutif Core Indonesia Muhammad Faisal, Ketua Komite Perdagangan Luar Negeri/Pengembangan Ekspor Perdagangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Budihardjo Iduansyah, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) DI Yogyakarta Arum Kusumaningtyas.

Forum ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi, yang diharapkan dapat memberikan masukan inovatif untuk meningkatkan daya saing perdagangan Indonesia di pasar global.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:48 WIB
Volume Penumpang Whoosh Naik 20 Persen selama Momen Nataru 2024/2025
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 16:44 WIB
Jelang Nataru, BPTJ Gelar Ramp Check Gabungan di Puncak
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:59 WIB
H-5 Nataru, Pergerakan Penumpang dan Kendaraan dari Jawa ke Sumatra Ramai Lancar
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:57 WIB
Menkomdigi Ajak UMKM Siap Hadapi Tantangan Teknologi AI
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 08:15 WIB
Menhub: Keselamatan dan Kenyamanan Penerbangan Jadi Prioritas Utama