:
Jakarta, InfoPublik - Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) mendukung secara penuh program cetak sawah seluas 3 juta hektare yang dicanangkan pemerintah.
Program cetak sawah saat ini tengah berjalan di Provinsi Papua Selatan, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, serta di sejumlah provinsi lainnya, dengan harapan bisa mempercepat terwujudnya swasembada pangan.
Wakil Ketua DPP APDESI Rustam Fathon menegaskan pentingnya cetak sawah untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk Indonesia yang terus meningkat. Sebagai langkah konkret, APDESI bersama para petani siap membentuk badan usaha yang akan mengawal pelaksanaan program strategis nasional ini hingga ke desa-desa.
“Namun, program ini memerlukan pendampingan dari pemerintah pusat. Intinya, kami sangat siap mengawal jalannya cetak sawah sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo dan juga Menteri Pertanian untuk mewujudkan swasembada dalam waktu dekat,” ujar Rustam, saat ditemui seusai menghadiri kegiatan Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Rustam menambahkan, desa memiliki potensi besar untuk mendukung pertanian masa depan, yang pada akhirnya akan memperkuat ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Desa bisa menjadi lumbung pangan nasional sehingga kita bisa mencukupi kebutuhan padi sesuai yang diharapkan,” ucapnya.
Selain mendukung cetak sawah, Rustam menyampaikan kesiapan APDESI dalam menjalankan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk memperluas program pangan lestari sebagai upaya mendukung program makan bergizi gratis yang akan dimulai pada Januari mendatang.
“Kami sudah menyiapkan lahan untuk menanam cabai, sayuran, dan kebutuhan pangan lainnya. Jadi, kami siap mewujudkan target satu desa menanam aneka kebutuhan pangan,” katanya.
Kegiatan Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan menghadirkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Mentan Amran, Menteri Desa dan Daerah Tertinggal (Mendes) Yandri Susanto, dan para kepala desa yang tergabung dalam APDESI.
Pada saat memberikan sambutan, Menko Zulhas menekankan pentingnya kolaborasi semua pelaku pembangunan, mulai dari pemerintah pusat hingga tingkat desa.
“Kita itu satu tim. Seperti nonton bola, kita satu kesebelasan. Kata kunci adalah kerja sama. Jika kepala desa tidak kerja sama, tidak akan sukses. Begitupun TNI, Polri, bupati, dan gubernur. Semua harus bekerja kalau ingin Indonesia swasembada pangan,” jelas Menko Zulhas.
Pada kesempatan yang sama, Mentan Amran mengajak seluruh kepala desa di Indonesia untuk bersama-sama mendukung program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
“Kita bisa menggerakkan program pangan lestari sebagai langkah kolektif memperkuat kemandirian pangan di seluruh desa,” terangnya.
Mentan Amran juga mendorong para kepala desa untuk menjadi ujung tombak dalam cetak sawah dan pengembangan klaster pertanian modern. Pemerintah, lanjutnya, telah menyediakan berbagai kebutuhan petani, seperti pupuk subsidi dan teknologi mekanisasi yang tersebar merata di seluruh Indonesia.