- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Senin, 4 November 2024 | 12:18 WIB
: PT Pertamina membidik pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 500 MW di Area Operasi Pertamina Group, yang dapat menurunkan emisi karbon 630 Ribu Ton/Tahun (Foto: Pertamina )
Oleh Eko Budiono, Rabu, 11 September 2024 | 09:55 WIB - Redaktur: Untung S - 307
Jakarta, InfoPublik - PT Pertamina (Persero) telah mengumumkan langkah-langkah strategis guna mencapai target Net Zero Emissions atau Nol Emisi Karbon pada tahun 2060. Hal ini diungkapkan oleh Senior Vice President Business Development Pertamina, Wisnu Medan Santoso, dalam keterangan resminya pada Selasa (10/9/2024).
Wisnu menyatakan bahwa Pertamina akan fokus pada pengurangan karbonisasi produk dan jasa yang sudah ada saat ini. Selain itu, perusahaan juga akan membangun bisnis baru yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan.
“Kami berencana untuk secara bertahap mendiversifikasi bisnis yang saat ini lebih banyak berfokus pada energi fosil. Dengan cara ini, kami dapat mengurangi jejak karbon secara signifikan,” ujar Wisnu.
Dalam rangka memperkuat peran sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi, Pertamina telah membuat kemajuan penting dalam transisi menuju energi terbarukan. Perusahaan ini telah aktif mengembangkan proyek-proyek biofuel, energi panas bumi, serta teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon.
Salah satu pencapaian besar Pertamina adalah penerbitan Green Bond pertama di pasar modal Indonesia, yang secara langsung mendukung proyek-proyek ramah lingkungan dan memperlihatkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan.
"Upaya dekarbonisasi tidak hanya penting untuk lingkungan, tetapi juga membuka peluang bisnis baru. Beberapa di antaranya adalah bisnis biofuel, energi terbarukan seperti geothermal, dan teknologi carbon capture and storage yang memiliki potensi besar untuk berkembang," lanjut Wisnu.
Selain itu, Pertamina juga menjajaki peluang di sektor hidrogen, amonia sintetik, dan perdagangan kredit karbon sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan.