Basarnas Siap Berkontribusi Tangani Kecelakaan Transportasi

: Menhub Budi Karya Sumadi (kanan) dan Kepala BNPP (Basarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo (kiri) berjabat tangan usai menandatangani perjanjian kesepakatan bersama penyelenggaraan pencarian dan pertolongan pada kecelakaan transportasi. Foto : Kemenhub


Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 7 Agustus 2024 | 07:06 WIB - Redaktur: Untung S - 343


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyepakati kerja sama penyelenggaraan pencarian dan pertolongan pada kecelakaan transportasi.

Penandatanganan perjanjian kesepakatan bersama tersebut telah dilaksanakan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala BNPP (Basarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Adapun lingkup kerja sama tersebut antara lain mengenai penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan, latihan pencarian dan pertolongan pada kecelakaan transportasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan sumber daya, pertukaran data dan informasi, serta pelaksanaan hubungan internasional.

"Nantinya, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai juga Direktorat Keamanan Penerbangan ataupun direktorat yang ada di perhubungan udara secara intens melakukan pelatihan bersama bahkan peningkatan SDM. Kita memiliki banyak sekolah, kita harap sekolah itu bisa digunakan bersama untuk latihan. Sebaliknya, kapal dan pesawat Basarnas juga bisa digunakan siswa-siswa kita untuk belajar di sana," jelas Menhub sebagaimana dikutip InfoPublik pada Rabu (7/8/2024).

Kesepakatan antara Kemenhub dan Basarnas itu bertujuan untuk mewujudkan kerja sama dalam kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ruang lingkup. Kesepakatan bersama tersebut juga akan menjadi pedoman bagi keduanya dalam menyelenggarakan pencarian dan pertolongan pada kecelakaan transportasi.

Sesuai PP Nomor 36 tahun 2006 tentang Pencarian dan Pertolongan, Basarnas merupakan leading sector dalam operasi search and rescue (SAR) dalam suatu musibah atau bencana.

Menhub berharap, kerja sama tersebut menjadi momentum meningkatkan sinergitas antar lembaga, dan implementasinya menjadi wujud nyata hadirnya negara dalam setiap upaya operasi pencarian dan pertolongan khususnya di bidang transportasi.

"Saya harap kerja sama ini tidak sebatas pada tanda tangan, tapi riil dilakukan dan akhirnya memberi kejayaan pada tanah air tercinta. Semoga apa yg kita lakukan mendapat barokah dah selalu dilindungi tuhan," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Basarnas menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi dalam penanganan kecelakaan transportasi.

"Berbagai kecelakaan transportasi di jalan raya, penerbangan, kereta api, serta pelayaran, pastinya berdampak secara materiel dan imateriel, sehingga menjadi kewajiban bersama untuk meminimalisir kerugian yang ada," imbuhnya.

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:48 WIB
Volume Penumpang Whoosh Naik 20 Persen selama Momen Nataru 2024/2025
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 16:44 WIB
Jelang Nataru, BPTJ Gelar Ramp Check Gabungan di Puncak
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:59 WIB
H-5 Nataru, Pergerakan Penumpang dan Kendaraan dari Jawa ke Sumatra Ramai Lancar
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 08:15 WIB
Menhub: Keselamatan dan Kenyamanan Penerbangan Jadi Prioritas Utama
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 21:46 WIB
Bandara Soetta dan I Gusti Ngurah Rai Jadi yang Tersibuk Jelang Nataru 2024/2025