FEKDI x KKI 2024: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital di Indonesia

: Presiden Joko Widodo bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju membuka FEKDI x KKI 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024). Foto : Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden


Oleh Untung Sutomo, Jumat, 2 Agustus 2024 | 06:58 WIB - Redaktur: Untung S - 328


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi pelaksanaan Sinergi Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI) 2024. Ia menyebut acara itu sebagai momentum yang tepat untuk memperkuat ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

"Saya yakin FEKDI x KKI ini bisa memperkuat ekosistem ekonomi digital di Indonesia. Apalagi saat ini ekonomi digital di Indonesia sedang berkembang pesat," kata Menparekraf Sandiaga usai menghadiri pembukaan FEKDI x KKI 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, turut mengamini pernyataan Sandiaga. Berdasarkan peningkatan World Digital Competitiveness, ekosistem ekonomi digital Indonesia saat ini menduduki peringkat 45 dunia di tahun 2023, naik signifikan dari peringkat 56 pada 2019. Selain itu, Indonesia juga memiliki 15 perusahaan start-up unicorn dan dua perusahaan start-up decacorn.

"Kemudian untuk tujuan investasi digital, kami terbesar kedua tujuan investasi mendekati 22 miliar dolar AS sesudah Singapura. Singapura menjadi hub karena dia membagi (investasi), tetapi Indonesia betul-betul masuk digital di 2023," ujar Airlangga.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menambahkan bahwa transformasi digitalisasi nasional terakselerasi dengan cepat, terutama dalam sistem keuangan dan pembayaran.

"Dalam lima tahun terakhir transformasi digital nasional terakselerasi secara cepat. Digitalisasi pembayaran dan keuangan telah menyelamatkan ekonomi nasional dari pandemi COVID-19, penyaluran bantuan sosial, konsumsi masyarakat dan juga bagaimana kita mengawal ekonomi di tengah COVID-19," ujar Perry.

Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa event yang digelar pada 1-4 Agustus 2024 itu membuktikan tingginya potensi ekonomi digital di Indonesia. Jumlah telepon seluler yang aktif di Indonesia melebihi jumlah penduduk, yaitu sekitar 280 juta unit, sementara pengguna internet mencapai 185 juta orang.

"Dengan jumlah pengguna internet sudah mencapai 185 juta, jumlah yang besar sekali potensinya besar sekali. Oleh sebab itu transformasi digital khususnya bidang ekonomi bidang keuangan menjadi sangat penting," kata Presiden.

Penguatan ekosistem ekonomi digital di Indonesia diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital di tanah air. Oleh karena itu, Presiden meminta agar seluruh stakeholder terkait menyosialisasikan transformasi ekonomi digital kepada seluruh lapisan masyarakat serta menjamin perlindungan transaksi digital.

"Saya titip transformasi digital itu harus inklusif, harus berkeadilan. Masyarakat di pinggiran, masyarakat ekonomi lapisan bawah, ekonomi mikro, (pelaku) UMKM, semuanya harus mendapatkan akses dan kesempatan yang sama. Harus mendapatkan perlindungan yang sama," tutur Presiden Joko Widodo.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Selasa, 10 September 2024 | 19:21 WIB
Menko Polhukam: PON XXI Perekat Kesatuan Bangsa di Tengah Keberagaman
  • Oleh Untung Sutomo
  • Senin, 9 September 2024 | 23:51 WIB
Presiden Jokowi Berharap PON XXI Aceh-Sumut Lahirkan Atlet Berprestasi
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 9 September 2024 | 19:11 WIB
Pemerintah Atur Kebijakan Perdagangan Tanaman Kratom lewat Dua Permendag Baru
  • Oleh Untung Sutomo
  • Senin, 9 September 2024 | 17:30 WIB
Presiden Jokowi Apresiasi Pelayanan Kesehatan di RSU Dr. Zainoel Abidin Aceh
  • Oleh Untung Sutomo
  • Senin, 9 September 2024 | 17:13 WIB
Presiden Jokowi Resmikan Renovasi dan Pembangunan 18 Venue PON XXI di Aceh