PUPR Rampungkan Penataan Kawasan Pesisir Labuang sebagai Destinasi Wisata Baru di Majene

: Kawasan Pesisir Labuang, Majene, Sulawesi Barat yang sudah di tata oleh Kementerian PUPR/ Foto : Biro Komunikasi Publik PUPR


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Sabtu, 27 April 2024 | 20:48 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 209


Jakarta, InfoPublik Direktorat Jenderal Cipta KaryaKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan penataan Kawasan Pesisir Labuang di Kabupaten Majene sebagai destinasi wisata baru di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa upaya penanganan permukiman kumuh perlu dilakukan secara kolaboratif dan terpadu untuk menghasilkan perencanaan dan penataan yang baik dengan melibatkan para stakeholders hingga tuntas.

"Penataan kawasan kumuh jangan hanya mengerjakan fisik yang sifatnya terbatas, tapi perlu perencanaan serta penataan yang komprehensif. Sehingga, permukiman kumuh dapat ditangani dengan tuntas, melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat,” kata Menteri Basuki dalam siaran pers yang diterima InfoPublik pada Sabtu (27/4/2024).

Peningkatan kualitas permukiman pada kawasan seluas 16,7 hektare (ha) tersebut di bawah koordinasi Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Barat, Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan nilai pekerjaan Rp12,42 milliar.

Pekerjaan konstruksi sendiri dilaksanakan pada tahun 2023 dan telah selesai pada bulan Januari 2024 dan saat ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat.

Lingkup pekerjaan kawasan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR meliputi Pekerjaan Drainase, Pekerjaan Workshop Perahu, Pekerjaan Dermaga, Pekerjaan Area Parkir, Pekerjaan Kios dan Gazebo serta Pekerjaan Ruang Terbuka Publik.

Selain itu, Kementerian PUPR juga melakukan pekerjaan lain seperti pengaspalan jalan, penataan jalan dan tangga dermaga Waterfront City, jalan setapak, Ruang Terbuka Hijau (RTH), tambatan perahu masyarakat hingga fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK).

Sementara Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Wahyu Kusumosusanto berharap Kawasan Pesisir Labuang yang telah ditata dapat terus dijaga sehingga senantiasa menjadi kawasan yang tidak kumuh. 

“Kami juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Majene dan masyarakat agar infrastruktur yang telah dibangun dapat dimanfaatkan dengan baik dan dipelihara agar dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama,” ujar Wahyu.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Sulbar Evry Biaktama Meliala menyampaikan bahwa penataan kawasan pesisir Labuang ini diharapkan dapat mendukung kegiatan acara tahunan sandeq race yang diselenggarakan di Kabupaten Majene. 

"Selain itu kawasan pesisir labuang Majene ini telah dimanfaatkan sebagai ruang terbuka publik dan tempat untuk berolahraga," kata Evry.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 8 Mei 2024 | 14:37 WIB
Indonesia Siapkan Beragam Side Event World Water Forum ke-10
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 5 Mei 2024 | 22:26 WIB
PUPR Percepat Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 2 Mei 2024 | 16:03 WIB
Bendungan Tiu di NTB Mampu Tampung 60,8 Juta Meter Kubik Air
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 2 Mei 2024 | 13:56 WIB
Presiden Resmikan 5 Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 40,6 km di NTB
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 2 Mei 2024 | 10:17 WIB
Sudah 81 Persen, Bendungan Meninting di NTB Ditargetkan Selesai Agustus 2024
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 1 Mei 2024 | 06:48 WIB
Menteri PUPR Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Mengelola Air