Menhan RI dan Kadin Indonesia Dorong Kolaborasi Ekonomi dengan Prancis

Prancis, InfoPublik – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto, didampingi oleh Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya N. Bakrie, menggelar pertemuan dengan pimpinan perusahaan besar di Prancis yang bernaung dalam Kadin Prancis.

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi InfoPublik, Jumat (26/7/2024), dijelaskan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Prancis.

Menhan Prabowo menekankan pentingnya meningkatkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan antara kedua negara, mengingat potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia dan Prancis.

“Kami melihat banyak peluang dan potensi untuk menjalin kerja sama yang lebih erat di berbagai sektor ekonomi. Melalui dialog dan kolaborasi yang intensif, kita bisa menciptakan manfaat bersama yang signifikan bagi kedua negara,” ujar Menhan Prabowo.

Pernyataan tersebut sejalan dengan pembicaraan sebelumnya antara Menhan Prabowo dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di Istana Élysée, Paris, yang juga menekankan perlunya memperkuat hubungan bilateral dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi dan pertahanan.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Prancis dapat semakin erat dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi kedua negara.

Kedua belah pihak pun sepakat untuk terus melanjutkan dialog dan kerja sama dalam rangka mewujudkan visi bersama yang lebih maju dan sejahtera.

Melalui pertemuan ini, Kadin Indonesia dan Kadin Prancis berkomitmen untuk mengeksplorasi berbagai peluang investasi dan kolaborasi yang dapat membawa manfaat besar bagi kedua negara. Kerja sama yang terjalin diharapkan mampu menciptakan sinergi kuat yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi di berbagai sektor industri.

Dengan demikian, diharapkan pertemuan ini menjadi momentum penting dalam upaya mempererat hubungan bilateral dan menciptakan kerangka kerja yang lebih solid untuk masa depan ekonomi Indonesia dan Prancis.