Menkominfo: Indonesia Ingin Jadi Pemain Kunci di Ekosistem Teknologi Global

Jakarta, InfoPublik -  Pemerintah berupaya mewujudkan Indonesia menjadi pemain kunci ekosistem pengembang teknologi global dengan mengundang perusahaan-perusahaan teknologi global berinvestasi di Tanah Air.

"Tujuan kita adalah menempatkan Indonesia sebagai salah satu key player ekosistem pengembangan teknologi digital global," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya di Jakarta, pada Kamis (18/4/2024).

Menurut Budi Arie, Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar untuk terus berkembang dalam sektor digital.

Hal itu juga diungkapkan CEO Apple Tim Cook yang melihat Indonesia sebagai negara yang strategis untuk pengembangan industri teknologi dan potensi sumberdaya manusia.

"Apple menilai Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar untuk terus berkembang," tuturnya.

Potensi itu mulai direalisasikan melalui keberadaan Apple Developer Academy di empat kota di Indonesia yaitu Batam, Surabaya, Tangerang Selatan, dan Bali.

Selain itu, pemerintah berkomitman dan selalu membuka diskusi dengan Apple dan seluruh perusahaan multinasional yang Ingin berinvestasi di Indonesia.

"Pemerintah Indonesia selalu terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut untuk menyederhanakan, menyelaraskan, mempercepat, berbagai proses-proses yang dibutuhkan oleh Apple sebagai korporasi multinasional untuk melakukan investasi di Indonesia," tegas dia.

Melalui dukungan tersebut, Menkominfo mengharapkan lebih banyak lagi perusahaan teknologi global lain yang melakukan investasi atau membangun pabrik di Indonesia.

Dia juga menilai ada banyak keuntungan jangka panjang dari raksasa teknologi yang beroperasi di Indonesia, seperti digitaliasi yang tidak akan tertinggal dengan negara-negara maju di dunia.

"Digitalisasi ini mengisyaratkan bahwa setiap negara harus menyiapkan dirinya supaya tidak keluar dari kemajuan global. Kita menyadari betul bahwa kemajuan teknologi ini betul-betul tanpa batas, termasuk juga diskusi tentang pengembangan artificial intelligence," tutup Budi Ari Setiadi.