- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Kamis, 19 September 2024 | 19:50 WIB
: Direktur Teknik dan Lingkungan Migas (Dirtekling Migas), Noor Arifin Muhammad, dan Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Ariana Soemanto, melakukan kunjungan lapangan ke PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai. pada Jumat (12/7/2024)/ foto: Pertamina
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Minggu, 14 Juli 2024 | 16:50 WIB - Redaktur: Untung S - 368
Jakarta, InfoPublik - Dalam upaya meningkatkan pembinaan dan pengawasan keselamatan minyak dan gas bumi (migas), Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi melalui Direktur Teknik dan Lingkungan Migas (Dirtekling Migas), Noor Arifin Muhammad, serta Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Ariana Soemanto, melakukan kunjungan lapangan ke PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai.
Kunjungan yang dilaksanakan pada Jumat (12/7/2024) tersebut diterima langsung oleh Direktur Operasi PT KPI, Didik Bahagia. Kegiatan itu merupakan bagian dari Management Walkthrough (MWT) yang bertujuan untuk mengawasi serta memastikan kegiatan usaha migas berjalan dengan aman, andal, dan ramah lingkungan. Langkah itu juga dilakukan untuk mencapai target zero fatality dan meminimalisir terjadinya unplanned shutdown.
Noor Arifin Muhammad menjelaskan bahwa aspek keamanan menjadi fokus penting dalam operasi dan pengembangan migas yang memiliki risiko tinggi. Dirtekling Migas menegaskan dukungan terhadap semua hal terkait teknik dan lingkungan dalam pengembangan kegiatan usaha migas.
“Pengembangan industri harus diimbangi dengan pengembangan di banyak sisi. Kami mendukung semua yang bisa kami dukung dari sisi government, khususnya dari aspek teknik dan lingkungan,” ujar Arifin.
Arifin juga menekankan pentingnya kebijakan sistem yang bijak, di mana pelaku usaha migas perlu mempertimbangkan aspek keamanan sambil memenuhi persyaratan administratif. Ia berharap kolaborasi yang baik dapat menghasilkan terobosan yang bermanfaat.
Dalam sambutannya, Ariana Soemanto menegaskan pentingnya keberadaan usaha migas dari hulu hingga hilir. “Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas keberadaan PT Pertamina Hulu Rokan dan PT KPI, baik dari hulu maupun hilir, dalam pemenuhan kebutuhan migas nasional,” ujar Ariana.
Ariana menambahkan bahwa pemerintah akan terus mendukung upaya yang mendorong produksi migas nasional, khususnya yang dilakukan oleh Pertamina.
Direktur Operasi PT KPI, Didik Bahagia, menyampaikan apresiasi atas pengawasan dan pembinaan yang diberikan kepada PT KPI. “Terima kasih kepada Dirjen Migas yang selalu memberikan arahan dan pengawasan. Kami berharap dapat meningkatkan kapasitas produksi kilang untuk menjaga keamanan dan ketahanan energi nasional yang lebih andal dan ramah lingkungan,” ujar Didik.
Didik juga memaparkan overview unit operasi PT KPI serta progres dan komitmen terkait penambahan kapasitas baru di Kilang Pertamina Balikpapan yang sedang dikembangkan.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina sebagai pelaksana bisnis migas terintegrasi menjaga performa kilang karena fasilitas ini sangat penting dalam menyediakan produk jadi untuk masyarakat, seperti Avtur, BBM, dan LPG.
"Kunjungan Dirjen Migas menunjukkan perhatian stakeholder terhadap Pertamina. Kami sangat mengapresiasi hal ini dan terus memperhatikan aspek-aspek yang dapat ditingkatkan untuk pertumbuhan performa kilang," ujar Fadjar.
Selain PT KPI, kunjungan tersebut juga dihadiri oleh jajaran manajemen PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina Hulu Rokan, serta Project Expert dari PT Pertamina (Persero).
Sebagai perusahaan pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.