:
Oleh Wahyu Sudoyo, Minggu, 30 April 2023 | 07:18 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 630
Jakarta, InfoPublik – Kinerja PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) pada tiga bulan pertama 2023, ditopang oleh bisnis digital (Digital Business) dengan kontribusi hingga 84,4 persen dari total pendapatan anak usaha PT Telkom Indonesia (persero) Tbk, atau Telkom ini.
“Digital Business menjadi kontributor pertumbuhan kinerja (Telkomsel) dengan kontribusi sebesar 84,4 persen dari total pendapatan (pada triwulan I-2023),” kata Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu (30/4/2023).
Data Telkom Group mencatat, Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) dan laba bersih Telkomsel pada tiga bulan pertama tahun ini, masinh-masing tumbuh 16,2 pesen dan 9,1 persen dari tahun sebelumnya atau Year on Year (YoY).
Sementara, total belanja modal perseroan hingga akhir Maret 2023 tercatat mencapai Rp7,4 triliun atau 20,6 persen dari total pendapatan.
“Anggaran ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi demi pengalaman digital pelanggan yang lebih baik,” kata Ririek.
Pada bisnis fixed, belanja modal digunakan untuk pengembangan akses fiber optic, infrastruktur kabel laut dan proyek lainnya seperti menara telekomunikasi dan data center.
“Belanja modal juga digunakan untuk peningkatan kualitas dan kapasitas jaringan 4G, pengembangan teknologi 5G serta penguatan sistem Infortion Teknologi Informasi (TI),” imbuh dia.
Ririek menjelaskan, saat ini Telkomsel melayani 151,1 juta pelanggan dengan data payload yang tumbuh positif hingga 11,0 persen YoY menjadi 4.217.405 tera byte (tb).
“Konsumsi payload menyentuh 12.324 mega byte (mb) per pengguna layanan data atau tumbuh 11,7 persen YoY,” kata Direktur Utama Telkom.
Sementara itu Ririek mengatakan, Telkom Group telah mengintegrasikan IndiHome ke Telkomsel dengan dilakukannya penandatanganan Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) pada 6 April 2023 lalu.
Aksi korporasi ini merupakan salah satu bagian dari implementasi strategi utama Five Bold Moves, yakni melalui Fixed Mobile Convergence (MC) .
“FMC nantinya bertujuan untuk menyediakan variasi layanan broadband terbaik, memperkuat bisnis, dan mewujudkan inklusi digital di Indonesia,” ungkap Ririek.
Dengan mengintegrasikan IndiHome dan Telkomsel maka Business to Consumers (B2C) di TelkomGroup akan sepenuhnya dikelola oleh Telkomsel.
Sementara Telkom ke depannya akan fokus pada segmen kerja sama bisnis atau Business to Business (B2B).
“Bersamaan dengan integrasi ini, terdapat perubahan komposisi kepemilikan di Telkomsel, dimana kepemilikan efektif Singtel di Telkomsel menjadi 30,1 persen, sementara kepemilikan Telkom di Telkomsel naik menjadi 69.9 persen,” kata Ririek menandaskan.
(foto: Humas Telkom).