Rabu, 23 April 2025 8:31:53

Penerbangan Langsung Xiamen - Denpasar Beri Dampak Positif Pariwisata dan Perekonomian Bali

:


Oleh Dian Thenniarti, Senin, 6 Maret 2023 | 07:39 WIB - Redaktur: Untung S - 577


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berharap pembukaan penerbangan langsung (direct flight) dari China melalui Bandar Udara ke Gaoqi Xiamen (XMN) - Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar (DPS) dengan frekuesi penerbangan setiap hari mampu meningkatkan industri pariwisata dan perekonomian Indonesia khususnya di Bali.

Penerbangan langsung Xiamen - Denpasar menjadi penerbangan reguler pertama setelah pandemi COVID-19 yang dilakukan pada Jumat (3/3/2023) lalu, menggunakan pesawat Xianmen Airlines Boeing 738-800 dengan kapasitas 169 kursi. Jadwal kedatangan pesawat dari Xiamen pada pukul 23.15 dan kembali ke Xiamen pukul 00.15 WITA.

"Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) dari China itu berdampak positif bagi pariwisata dan perekonomian Bali. Mengingat China merupakan salah satu potensi market bagi pariwisata di Bali. Saat ini tercatat sebanyak 1.143 wisman asal China datang ke Bali sejak awal 2023. Dengan adanya penerbangan reguler secara direct tentunya akan sangat mendukung," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, M. Kristi Endah Murni sebagaimana dikutip InfoPublik pada Senin (6/3/2023).

Sebelumnya, di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai telah melayani penerbangan charter dari Shenzen (SZX) - Denpasar (DPS) seminggu sekali oleh maspakai Lion Air menggunakan pesawat Boeing 737-900. Kini sudah ada dua kota di China, yaitu Xiamen dan Shenzhen, yang terkoneksi langsung dengan Bali melalui reguler flight dan charter flight.

Kristi berharap aksesbilitas penerbangan dari China ke Indonesia semakin mendorong pemulihan sektor penerbangan, terutama rute penerbangan internasional tak hanya di Bali, melainkan juga di kota-kota lainnya.

Selain dari China, pada awal Maret 2023 lalu telah beroperasi penerbangan langsung satu kali dalam seminggu dari Bandar Udara Narita Tokyo (NRT) menuju Bandar Udara SAM Ratulangi Manado (MDC) pergi pulang, oleh maskapai Garuda Indonesia dengan pesawat Airbus A333 kapasitas 250 kursi.

"Dengan kolaborasi yang erat antar kementerian/lembaga dan semua stakeholders penerbangan, akan terwujud potensi konektivitas penerbangan agar kota-kota dapat terhubung dengan rute internasional, sehingga mampu mendorong pemulihan sektor penerbangan di Indonesia setelah pandemi," imbuh Kristi.

Foto: Kemenhub