Target Transaksi Gerakan BBI dan BBWI 2023 Capai Rp950 Triliun

:


Oleh Baheramsyah, Jumat, 10 Februari 2023 | 22:20 WIB - Redaktur: Untung S - 744


Jakarta,InfoPublik – Menteri Koordinator Bidang Kemaritima  dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menargetkan selama pelaksanaan Kick-off Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata Ke Indonesia (BBWI) 2023 akan mampu menghasilkan transaksi sebesar Rp950 triliun.

Luhut mengatakan, pada 2022 yang lalu Presiden Joko Widodo menargetkan capaian dari kegiatan itu dapat mencapai Rp400 triliun. Sementara realisasi atau capaian pada 2022 lalu melampaui target, karena mampu mencapai Rp762 triliun atau 76,2 persen dari target yang ditentukan Presiden.

“Karena itu, untuk 2023 ini, Luhut menargetkan perolehan yang lebih tinggi lagi, yaitu mencapai Rp950 triliun atau 95 persen dari target,” kata Luhut saat membuka acara Kick-off Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata ke Indonesia (BBWI) 2023 di Kota Serang Banten, Jumat (10/2/2023).

Luhut optimistis target itu akan bisa terlampaui bila ada kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah. Itu juga dibuktikan dengan keberhasilan saat menghadapi COVID-19 lalu.

Menurut Luhut, hal itu tidak terlepas dari masyarakat di Indonesia yang makin suka belanja produk lokal, khususnya produk yang dijual secara online. Saat ini produk impor tak terlalu banyak diminati masyarakat Indonesia.

"Jadi yang menarik bapak ibu sekalian ternyata sekarang rakyat kita lebih memilih (belanja) produk lokal dari pada impor, ini akan membangun kebersamaan kita," ungkapnya.

Berdasarkan data survei lembaga Nielsen yang mengungkapkan 80 persen konsumen belanja online menganggap asal produk yang mau dibelinya sangat penting dan cenderung untuk membeli produk lokal dari pada impor.

Sementara itu, program Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang dimotori pemerintah sudah banyak diketahui konsumen belanja online, setidaknya 67 persen konsumen sudah tahu dan mengenali Gernas BBI.

Khusus untuk Gernas BBI, Luhut memaparkan sampai Desember 2022 sudah ada 21,4 juta unit UMKM yang masuk ke ekosistem digital di bawah Gernas BBI. Targetnya, 30 juta UMKM akan masuk ke ekosistem digital di tahun 2024.

Sementara mengenai inflasi di Banten, menurut Luhut, angka inflasi di Banten menunjukkan hasil yang bagus.

“Saya lihat tadi inflasinya 4,5. Di bawah nasional. Pertumbuhan ekonominya 5,08 persen. Angka yang menurut saya sangat baik,” tuturnya.

Luhut juga mengungkapkan, prestasi yang paling penting adalah masuknya investasi ke Banten sebesar Rp82 triliun. Namun, Ia juga ingin UMKM berjalan.

Saat mengunjungi pameran, ia melihat ada sepeda dan motor listrik. Untuk itu, ia mendorong pemerintah terus mendorong hal itu.

“Dan sekarang pemerintah mendorong ekosistem di dalam pemerintahan berbasis elektronik untuk terus menurunkan korupsi. Ini perintah Presiden,” tegasnya.

Hal itu dilakukan agar membuat sistem lebih sederhana, sehingga investor tidak ada masalah.

Dengan ekosistem berbasis elektronik ini, Luhut menjelaskan, efisiensi akan tercapai dan korupsi menurun.

“Saya berharap pemerintah daerah mulai sekarang mengintegrasikan pemerintahan, kementerian, lembaga berbasis elektronik,” tuturnya.

Ia juga berharap, kick off meeting ini akan membuat loncatan-loncatan lebih baik dari tahun lalu.

Foto: Istimewa