:
Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 22 Januari 2023 | 23:10 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 800
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian PUPR dan Korlantas Polri akan melakukan evaluasi untuk memutuskan apakah jalur pantai selatan Jawa (Pansela), dapat digunakan sebagai jalur mudik Lebaran 2023.
Adapun evaluasi dan rekomendasi yang akan dikeluarkan tersebut diperoleh setelah melakukan pengecekan langsung ke jalur pantai selatan Jawa. Demikian dikemukakan Direktur Lalu Lintas Jalan Kemenhub, Cucu Mulyana, dalam keterangan resminya pada Minggu (22/1/2023).
Tim cek jalur pantai selatan Jawa yang melewati Provinsi Banten-Jawa Barat-Jawa Tengah sampai Yogyakarta telah menyelesaikan tinjauan lapangannya.
Cucu mengatakan, secara umum, jalur tersebut bisa dilalui untuk mudik Lebaran atau pada liburan sekolah serta libur Natal dan Tahun Baru, meski masih ada beberapa ruas jalan yang harus menjadi perhatian kita bersama.
"Dengan pelaksanaan cek jalur bersama Korlantas dan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, kita semakin tahu kondisi yang sesungguhnya di jalur tersebut," kata Cucu.
Dalam satu minggu ke depan, lanjut dia, akan dilakukan pertemuan untuk membahas dan mengevaluasi apa-apa saja yang harus dilakukan, dibenahi sekaligus mengeluarkan rekomendasi pemanfaatan jalur Selatan Jawa.
Menurut Cucu, perjalanan sambil liburan tidak hanya dilakukan pada musim lebaran saja, tapi juga pada waktu liburan sekolah pada Juni dan Juli, serta liburan Natal dan Tahun Baru.
"Dari hasil tinjauan lapangan itu kita bisa memberikan rekomendasi kepada pimpinan, prioritas apa yang harus diambil, berdasarkan skala prioritas dari mulai Simpang Labuan (Pandeglang) sampai Jembatan Kretek 2 di Bantul (Yogyakarta)," ucapnya.
Kita juga, lanjut dia, akan mengevaluasi apa saja yang menjadi kebutuhan, tidak saja yang menjadi domain Kementerian Perhubungan, tapi juga instansi lain seperti Kementetian PUPR, Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif dan juga Korlantas Polri.
"Secara kasat mata kita sudah bisa tahu apa saja yang menjadi kebutuhan dan tanggung jawab siapa. Misalnya seperti lampu penerangan jalan, lampu delineator, guardrail dan dalam satu minggu ini akan kita hitung berapa banyak kebutuhan rambu lalu lintas sepanjang jalur pantai selatan jawa," urai Cucu.
Terkait dengan dana yang dibutuhkan untuk perambuan jalur pantai Selatan Jawa yang terbentang dari provinsi Banten hingga provinsi Jawa Timur sepanjang 1000 kilometer lebih, Kemenhub akan melakukan strategi berdasarkan skala prioritas karena dana yang dibutuhkan pasti sangat besar.
"Misalnya, tidak semua ruas jalan dipasang lampu penerangan jalan, tapi kita pilih di ruas jalan yang lebih rawan saja yang dapat kita pasang," ujar Cucu.
Ada ruas jalan yang belum direkomendasikan untuk mudik yaitu pada ruas jalur Cilacap hingga Kebumen sepanjang 15 kilometer karena medannya terlampau ekstrim.
Sementara itu, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Kementerian PUPR, Akhmad Cahyadi, menambahkan khusus ruas Cilacap sampai Kebumen akan dilakukan evaluasi lebih mendalam. Jalan yang terlalu terjal mungkin akan dipangkas dan jalan yang curam akan ditinggikan sehingga tidak membahayakan pengguna jalan.
"Jalan yang lebarnya hanya 5 meter akan di perlebar menjadi 7 meter sebagai mana standar jalan nasional," lanjut Akhmad.
Ia menambahkan, selama ruas jalur tersebut belum diperbaiki, dari Cilacap pemudik bisa menggunakan jalur eksisting atau jalur arteri biasa sampai Kebumen.
Foto : Kemenhub