:
Oleh Wahyu Sudoyo, Minggu, 25 Desember 2022 | 09:42 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 515
Jakarta, InfoPublik – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Telkom Indonesia (persero) Tbk, melalui PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), membangun pusat data (data center) NeutraDC Hyperscale Data Center Batam berkapasitas IT Load 51 megawatt (MW).
“Bisnis data center adalah bisnis yang diproyeksi sangat potensial ke depannya, seiring dengan tingginya permintaan saat ini,” ujar Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, dalam keterangannya terkait acara peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan (HDC Batam) di Kabil Industrial Estate, Batam pada Jumat (23/12/2022).
Acara ini turut dihadiri Wakil Menteri BUMN II RI, Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono, dan Direktur Utama NeutraDC, Andreuw ThAF.
Menurut Direktur Utama PT Telkom, kehadiran HDC Batam ini menjadi langkah pasti TelkomGroup untuk memperkuat posisi sebagai pemain utama bisnis data center di regional.
Sebab, HDC Batam tak hanya akan melayani berbagai kebutuhan bisnis di Indonesia, namun juga dapat menangkap potensi limpahan permintaan (spillover) dari negara lain, terutama dari Singapura dan sekitarnya.
“Hal ini akan memperkuat positioning TelkomGroup di bisnis data center regional yang sejalan dengan fokus perusahaan untuk value creation yang optimal pada strategi utama Five Bold Moves, terutama data center,” kata Ririek.
Sementara Wamen BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengapresiasi inisiatif TelkomGroup membangun pusat data besar mereka di Batam yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.
Pembangunan HDC Batam oleh Telkom Data Ekosistem ini dinilai merupakan langkah strategis untuk dapat melayani pasar domestik dan regional, khususnya pasar di Singapura.
“Hal ini juga sejalan dengan upaya untuk mengakselerasi transformasi digital dan mengubah seluruh perusahaan BUMN menjadi perusahaan yang lebih digital native" tutur dia.
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono menambahkan, HDC Batam akan dibangun di atas lahan seluas delapan hektare (ha) dengan total tiga Campus berstandar dunia (world class data center) dengan total kapasitas IT load 51MW, menggunakan energi yang terbarukan (renewable energy), ramah lingkungan dan mengadopsi system multi-tier.
Pada fase awal pembangunan akan dimulai dengan IT load sekitar 20 MW dan akan meningkat sesuai dengan kebutuhan untuk menyediakan layanan yang dinamis dengan sistem modular yang dilengkapi dengan Building Management System, agar pelanggan bisa memilih berbagai layanan dengan variasi tier yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
"Dengan potensi demand yang sangat besar, menjadi momentum yang tepat bagi Telkom untuk mengakselerasi bisnisnya di Data Center dan memaksimalkan performansinya. Selain itu kemitraan strategis dengan perusahaan besar internasional juga akan mendukung langkah transformasi TelkomGroup untuk value creation yang optimal ke depan” jelas Bogi.
Sementara, Direktur Utama NeutraDC, Andreuw ThAF mengatakan, pihaknya akan melakukan pengembangan bisnis data center di Batam untuk memperkuat positioning bisnis data center Telkom Group di domestik dan regional.
Salah satu upaya tersebut adalah melakukan inisiasi kerja sama strategis bersama ST Dynamo Holdings (anak perusahaan dari Singapore Telecommunications (Singtel) dan PT Medco Power Indonesia (perusahaan penyedia renewable energy), yang dituangkan ke dalam Head of Agreement (HOA).
“Keberadaaan HDC Batam akan melengkapi ekosistem digital yang dimiliki TelkomGroup sebelumnya, seperti data center di Cikarang, 3S DC, dan Regional DC yang berada di Singapore dan Hong Kong, serta edge data center yang tersebar di seluruh Indonesia,” pungkas dia. (foto: Humas BUMN).