Pemerintah Jajaki Perusahaan Jepang untuk Kelola KEK Kesehataan Sanur Bali

:


Oleh lsma, Selasa, 26 Juli 2022 | 20:09 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 309


Jakarta, Infopublik - Pemerintah terus berupaya untuk menarik investor asing ke dalam negeri. Salah satunya adalah dengan menawarkan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Bali ke perusahaan Jepang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) menawarkan langsung investasi tersebut ke Ketua Keidanren dan Presiden/CEO Marubeni Corporation, Masumi Kakinoki.

"Setelah Marubeni berkerjasama dengan Siloam Group dan Bunda Group, Pemerintah mengundang Marubeni untuk memperluas kerjasamanya dengan berinvestasi di KEK Kesehatan dan tidak hanya terkait jasa kesehatan, namun bisa juga untuk alat-alat kesehatan dan lainnya," kata Airlangga dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Untuk pengembangan KEK ke depan, KEK Kesehatan Sanur akan memiliki fasilitas kesehatan dengan spesialisasi Oncology, Stem Cell, dan perawatan orang-orang tua.

Kesempatan investasi pada sektor kesehatan di Indonesia tersebut disambut baik oleh CEO Marubeni yang akan segera mengirimkan delegasi untuk melakukan survei langsung ke Sanur Bali.

Di lain hal, Menko Airlangga juga menjelaskan terkait 3 pilar Presidensi G20 Indonesia, yang salah satunya adalah terkait dengan transisi energi. Dalam kebijakan transisi energi, Indonesia berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 serta Nationally Determined Contributions (NDCs) pengurangan emisi karbon 29 persen pada tahun 2030 dan pemerintah telah membuat roadmap untuk mencapai net target tersebut hingga 2060.

"Sebagai langkah awal transformasi energi maka ditargetkan 23 persen bauran energi di tahun 2025 adalah energi baru dan terbarukan (EBT). Hingga akhir tahun 2021 lalu, bauran energi dari EBT telah mencapai sekitar 11,7 persen," ujar Menko Airlangga.

Chief Executive Officer (CEO) Marubeni Masumi Kakinoki memberikan apresiasi atas kesiapan Indonesia dalam Presidensi G20 Tahun 2022 dan ASEAN Tahun 2023, pada saat momen bersejarah 50 Tahun Hubungan ASEAN-Jepang. Kakinoki juga mengapresiasi upaya serius Pemerintah Indonesia dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui Undang-Undang Cipta Kerja yang lebih memberikan kepastian bagi perusahaan-perusahaan Jepang dalam menjalankan usahanya di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Kakinoki juga menerangkan bahwa Marubeni telah terlibat di beberapa proyek energi salah satunya adalah pengembangan PLTU Jawa 1.

Marubeni sudah memberikan kontribusi di bidang kelistrikan sejak yang tradisional dengan memanfaatkan teknologi PLTU batu bara, transisi energi, dan yang menggunakan energi baru dan terbarukan.

PLTU batu bara dapat dialihkan menuju lebih ramah lingkungan dan ini seiring dengan program Pemerintah Jepang yang dicanangkan oleh Perdana Menteri Fumio Kishida yaitu Zero Emission.

(Foto: Humas Ekon)