:
Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 25 Mei 2017 | 17:58 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Jakarta, InfoPublik - Kapal perintis KM Sabuk Nusantara 66 mulai Rabu (24/5) resmi beroperasi melayani masyarakat di Kepulauan Seribu, menggantikan KM Sabuk Nusantara 46 yang sebelumnya telah beroperasi sejak awal 2016.
Pergantian kapal ini dilakukan karena sejak awal pembuatannya, KM Sabuk Nusantara 46 diperuntukkan untuk beroperasi di wilayah Papua, sehingga diperlukan kapal perintis lain yang khusus melayani pelayaran rakyat di Kepulauan Seribu dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan, dan memenuhi standar kelaiklautan kapal.
Dalam pengoperasiannya, PT Pelni (persero) mendapatkan penugasan untuk mengoperasikan KM Nusantara 66 dengan trayek Pelabuhan Sunda Kelapa - Untung Jawa - Pulau Pramuka - Pulau Kelapa (pp), dengan jadwal keberangkatan pukul 08.00 WIB dari Pelabuhan Sunda Kelapa dan kembali sekitar pukul 16.00 WIB dari Pulau Kelapa.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Bay Mokhamad Hasani di Jakarta, Rabu (24/5) mengungkapkan, penempatan kapal perintis Sabuk Nusantara 66 di Kepulauan Seribu DKI Jakarta, merupakan wujud komitmen Kemenhub untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan transportasi kepada masyarakat, khususnya di Kepulauan Seribu yang aksesibilitasnya masih terbatas serta dalam rangka mendukung Angkutan Laut Lebaran 2017.
Lebih lanjut Sekretaris Perusahaan PT Pelni (Persero) Didik Dwi Prasetio mengemukakan, bahwa KM. Sabuk Nusantara 66 didesain untuk kapal jarak pendek dengan tempat duduk. Berbeda dengan KM. Sabuk Nusantara 46 yang beroperasi dari Jakarta 2 hari sekali, KM. Sabuk Nusantara 66 akan beroperasi setiap hari dengan tarif Rp15.000 sudah termasuk asuransi.
"Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata telah menetapkan 10 destinasi wisata unggulan pada tahun 2016, salah satunya Kepulauan Seribu di Provinsi DKI Jakarta masuk dalam penetapan itu. Sejalan dengan itu pengoperasian KM Sabuk Nusantara 66 memiliki dua peran," ujarnya.
Pertama, berperan sebagai angkutan keperintisan dari ibu kota ke pulau-pulau di Kepulauan Seribu dengan jadwal tetap dan tarif terjangkau, sehingga menjadi sarana transportasi murah warga Kepulauan Seribu yang akan memasarkan hasil bumi ke ibu kota.
Kedua, peran sebagai pendukung pemerintah dibidang pariwasata. Dengan tarif terjangkau KM Sabuk Nusantara 66 dapat digunakan bagi warga Jabodetabek berwisata ke Kepulauan Seribu dengan biaya terjangkau.
"Karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang mengkoneksikan transportasi laut dengan bus Trans Jakarta ke Stasiun Jakarta kota. Sehingga koneksi penumpang kapal laut, busway dan kereta api akan memudahkan masyarakat," kata Didik.
KM Sabuk Nusantara 66 merupakan kapal perintis buatan PT Karimun Marine Shipyard, memiliki spesifikasi panjang 42 meter, lebar 9 meter, tinggi 4 meter, kecepatan 12 knot, daya mesin 2x600 HP, kapasitas penumpang 114 orang, kapasitas ruang muat 100 ton, dan jumlah ABK 18 orang.