:
Jakarta, InfoPublik - Pembangunan sektor unggulan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) salah satunya pariwisata, dilakukan beriringan dengan pengembangan usaha ekonomi kreatif dari pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
Menteri Koperasi UKM AAGN Pusapayoga mengatakan merasa perlu diberikan pelatihan, perkuatan modal, bimbingan teknis, dan akses pemasaran bagi pelaku UKM lokal.
"Jika pariwisata berkembang otomatis UKM juga akan berkembang dan dibina tidak rumit," katanya dalam keterangan Sabtu (13/5) di Jakarta.
Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin mengatakan bahwa koperasi UKM menjadi pilar penopang ekonomi NTB. Selain itu juga KUKM merupakan penyelamat ekonomi saat terjadi krisis dan bisa berperan sebagai penyerap sebagian besar tenaga kerja.
Ia melanjutkan, sektor koperasi UKM NTB akan terus didorong untuk dapat berkolaborasi dengan berbagai komoditas pertanian unggulan maupun dalam sektor pariwisata dengan terus mengembangkan kreativitas dan inovasi ke arah industrialisasi.
Meski begitu menurutnya, ada kendala yang sering jadi penghambat, yaitu terkait kurangnya akses permodalan dan kualitas sumber daya manusia. Maka dari itu pemda dengan berbagai programnya di antaranya peningkatan kualitas kelembagaan koperasi dan perkembangan kewirausahaan serta keunggulan kompetitif UKM.
"Sebagaimana kendala klasik terkait akses permodalan kiranya acaranya ini dapat membuka ruang informasi dan akses permodalan yanglebih terbuja dan kemudahan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan yang disediakan pemerintah," kata Amin.
Kementerian Koperasi UKM mengadakan acara sinergi program pembiayaan Kemenkop UKM dengan pemda Nusa Tenggara Barat di Mataram perlunya dukungan pemda untuk membina pelaku UKM agar bisa bersaing. Acara dihadiri kurang lebih 289 peserta dari pelaku KUMKM NTB.