Mensos dan BNI Kenalkan Agen46 ke Miss Universe

:


Oleh lsma, Sabtu, 1 April 2017 | 00:00 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Sosial Republik Indonesia bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengajak Miss Universe Iris Mittenaere ke salah satu Agen46 BNI, yaitu branchless banking yang dibentuk BNI untuk melayani kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi keuangan tanpa harus mendatangi kantor cabang BNI.

Langkah ini dilakukan untuk memperkenalkan ke dunia internasional konsep peningkatan inklusivitas dan literasi keuangan kepada masyarakat yang memiliki akses terbatas ke perbankan, salah satunya melalui Miss Universe.

Kunjungan Miss Universe ini dilaksanakan ke lokasi Agen46 BNI yang juga toko kelontong yang dikelola oleh Ahmad Syafei Efendi di kawasan Gandaria, Jakarta, Jumat (31/3).

Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati, CEO Mustika Ratu Puteri K Wardani, dan Puteri Indonesia Kezia Warow. 

Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, melalui Miss Universe pemerintah berharap dunia akan mengetahui bahwa di Indonesia memiliki sebuah program yang sangat mendukung upaya memperbaiki kondisi perekonomian masyarakat pada jenjang ekonomi paling rendah, yaitu e-Warong KUBE yang memiliki fungsi sebagai Agen46.

Menurut Mensos melalui program bantuan sosial dapat disalurkan secara langsung kepada penerimanya, yaitu ibu-ibu rumah tangga, yang berada pada level ekonomi 9 persen terbawah.

"Semoga Miss Universe dapat menyampaikan kepada dunia bahwa di Indonesia ada program yang mendukung upaya ibu-ibu rumah tangga yang berkomitmen menyekolahkan anak-anaknya setinggi mungkin, dan berdedikasi untuk memperbaiki perekonomian keluarganya. Sasaran utama program kami memang Ibu Rumah Tangga karena merekalah yang tahu betul kebutuhan keluarganya," ujar Mensos dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (31/3). 

Pada Agen46 di Gandaria Utara ini, masyarakat tidak hanya dapat memperoleh layanan perbankan seperti buka rekening, menabung, mengirim uang, atau membayar tagihan, akan tetapi juga ditambahkan fungsi baru yaitu menjadi sarana penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (Bansos PKH).

Untuk itu Mensos dan Miss Universe menyaksikan secara langsung proses penyaluran Bansos PKH melalui Agen46 yang dilakukan secara digital.

Penyaluran bantuan sosial secara digital di Agen46 ini dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Ini memenuhi amanat Presiden RI yang menghendaki agar bantuan sosial dapat dilakukan menggunakan 1 kartu dan langsung diterima oleh masyarakat yang benar-benar berhak menerima manfaatnya.

Agen46 di Gandaria ini melengkapi rangkaian Agen46 yang dikembangkan BNI, yang sudah mencapai sekitar 40.000 agen di seluruh Indonesia.

Seperti Agen46 lainnya, penerima manfaat PKH di Gandaria juga dapat memperoleh buku tabungan sekaligus KKS dimana di dalam kartu tersebut berisi nominal sejumlah uang bantuan sosial dari Kementerian Sosial, atau dengan kata lain KKS tersebut berfungsi sebagai kartu Debit ATM bagi penerima PKH. 

Salah satu keunggulan utama KKS adalah terdapat dua sistem yang tertanam di dalamnya, yaitu tertanam sistem tabungan (Saving) dan juga sebagai e-Wallet. Dimana e-Wallet tersebut dapat digunakan untuk berbelanja bahan kebutuhan pokok sembako. Dengan dua fungsi tersebut, penerima manfaat bantuan sosial PKH dapat membelanjakan dana bantuan sosial atau berupa pembelian bahan kebutuhan pokok, atau menarik dana bantuan sosial secara tunai.

Dalam penyaluran PKH non Tunai ini, BNI mengembangkan sistem branchless banking dengan menggandeng Agen46 sebagai agen Laku Pandai. Program Laku Pandai merupakan program yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperkuat tingkat literasi dan inklusi keuangan pada kelompok masyarakat yang memiliki akses minim terhadap lembaga keuangan.

Sementara Agen46 merupakan agen individu yang ditunjuk oleh BNI sebagai kepanjangan tangan BNI dalam melakukan layanan perbankan sederhana seperti tarik tunai tabungan, setoran tabungan, transfer antar rekening, pembelian pulsa serta pembayaran rekening listrik. 

"Apabila ada sisa dana dari pengembalian dana bantuan sosial, BNI memastikan dananya tersimpan sebagai tabungan, sehingga akan mendapatkan bunga dan tidak hilang. Seluruh e-Warong KUBE adalah Agen46 yang telah kami lengkapi dengan aplikasi minimarket yang terintegrasi, sehingga akan memudahkan proses penjualan dan pemesanan barang,” ujar Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati.

Dengan dukungan sistem dari BNI ini, penyaluran bantuan sosial yang diterima masyarakat akan dilakukan secara non tunai, dimana bantuan sosial akan langsung masuk ke rekening penerima manfaat dan selanjutnya dapat digunakan untuk membeli barang yang telah ditetapkan di Agen46, melakukan tarik tunai, atau tetap disimpan di dalam Tabungan. KKS juga dapat difungsikan sebagai kartu Debit yang dapat bertransaksi di ATM. Pemilik KKS yang merupakan penerima manfaat Bantuan Sosial dapat mencairkan bantuan dari pemerintah tersebut di seluruh jaringan Agen46, seluruh outlet dan ATM BNI.

Kementerian Sosial dan BNI melakukan Pendalaman layanan, yaitu dengan menambahkan fitur Bantuan Sosial untuk anak-anak yang kurang beruntung karena disabilitas. Sebagai bank penyedia sarana penyaluran bantuan sosial tersebut, BNI menambahkan ruang dalam fasilitas Wallet Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) tidak hanya untuk bantuan sosial PKH, subsidi Sembako, dan subsidi LPG, namun diperkaya dengan Wallet bantuan Disabilitas.

Pada kesempatan ini, Miss Universe ikut menyaksikan ujicoba penyaluran Bantuan Sosial PKH Non Tunai yang dicairkan menjadi uang tunai baik melalui mesin EDC BNI yang dioperasikan di Agen46 maupun melalui ATM BNI. Uji coba juga dilakukan pada penyaluran subsidi beras yaitu melalui pembelian beras Rastra menggunakan kartu KKS, dimana penerima manfaat tidak perlu mencairkan subsidi berasnya, cukup dengan menggesek KKS di Agen46 mereka dapat membeli berasnya.