:
Oleh Tri Antoro, Senin, 9 Januari 2017 | 09:04 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 490
Jakarta, InfoPublik - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan, tiga ruas jalan tol yang menghubungkan Jakarta-Semarang dapat dilalui pemudik pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Ketiga ruas jalan tol tersebut yakni tol Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang dan Batang-Semarang. Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol yakni PT. Jasa Marga, PT. Waskita dan PT. Sumber Mitra Jaya sepakat untuk menjaga ritme pekerjaan dan bisa selesai tepat waktu pada bulan Juni.
"Kunjungan kali ini ada dua tujuannya yaitu memastikan jalan tol Trans Jawa Jakarta-Surabaya sepanjang 650 km ditargetkan selesai 2018. Kedua adalah untuk meyakinkan mudik 2017 akan bisa tembus tidak hanya sampai ke Pemalang tapi akan bisa sampai ke Ngaliyan, Semarang. Walaupun fungsional namun sudah dilapisi beton," ujar Menteri PUPR Basuki Hadilmujono melalui siaran pers yang diterima InfoPublik, Minggu (8/1).
Berfungsinya jalan tol trans Jawa sampai Semarang, alternatif untuk rekayasa lalu lintas semakin banyak, karena arus lalu lintas terpecah tidak lagi hanya terfokus di Brebes Timur seperti tahun lalu.
"Kalau nanti di Ngaliyan itu berfungsi arus dapat terpecah di Brebes, untuk langsung menuju Purwokerto jadi sudah banyak alternatif untuk rekayasa lalu lintas," pungkas Menteri Basuki.
Basuki menjelaskan bahwa saat ini progres konstruksi pembangunan ruas jalan tol Pejagan-Pemalang seksi 3 dan 4 sudah mencapai 57,25 persen dan pembebasan lahannya mencapai 98 persen. Meski ditargetkan rampung keseluruhan pada Desember 2017, namun diharapkan secara fungsional dapat dilalui pada arus mudik tahun ini.
Jalan tol Pejagan-Pemalang memiliki panjang 57,5 km dan terdiri dari 4 seksi. Untuk seksi 1 dan 2 hingga keluar Brebes Timur telah dioperasikan pada Juni 2016 lalu.
Sedangkan untuk ruas tol Pemalang-Batang memiliki panjang 39 km, meskipun memiliki target beroperasi Desember 2018, Menteri Basuki juga menargetkan dapat fungsional pada musim mudik kali ini.
"Jalan tol Pemalang-Batang memiliki total panjang 39 km ada beberapa kilometer yang kualitas tanahnya sulit, istilahnya soft soil, sehingga perlu treatment dan tadi sudah disepakati dilakukan dengan metode vacuum," tambah Menteri Basuki.
Basuki menambahkan, pada akhir Januari nanti penanganan vacuum tersebut akan di periksa kembali perkembangannya apakah bisa selesai atau tidak. Apabila tidak selesai, akan dicari solusi lainnya sehingga saat musim mudik 2017 tetap dapat berfungsi. Saat ini progres konstruksi ruas tol Pemalang-Batang mencapai 6,63 persen dan pembebasan lahan mencapai 80,80 persen.
Sedangkan ruas tol Batang-Semarang yang telah di groundbreaking pada April 2016, Menteri Basuki mengatakan dari hasil peninjauan menunjukan bahwa beberapa lokasi sudah dapat dilalui. Sehingga meski ditargetkan baru akan beroperasi pada Desember 2018, namun pada arus mudik tahun ini sudah fungsional dapat dilalui pemudik.
Ruas yang memiliki panjang 75 km tersebut, terdiri dari 5 seksi. Progres konstruksinya telah mencapai 10,95 persen dan pembebasan lahan mencapai 65,15 persen.