Percepat Swasembada, Kemenkop UKM Siapkan Klaster Pertanian

:


Oleh Baheramsyah, Senin, 9 Januari 2017 | 05:28 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 790


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Koperasi dan UKM sedang menyiapkan program klaster pertanian untuk mendukung percepatan swasembada pangan guna mengurangi ketergantungan terhadap beras impor.

Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga mengatakan, program klaster pertanian sangat potensial untuk mempercepat terwujudnya target swasembada pangan di Indonesia. Karena itu, Kemenkop UKM sedang menyiapkan program klaster pertanian untuk mendukung swasembada pangan sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap beras impor.

“Tahap awal, saat ini sudah disiapkan lima klaster pertanian pada lima daerah dengan masing-masing luas lahan 1.000 hektare,” ungkap Puspayoga di Jakarta, Sabtu (7/1).

Ia menambahkan, nantinya akan ada 65 klaster pertanian yang saya perkirakan mampu mengurangi bahkan menghentikan ketergantungan terhadap beras impor. Kelima daerah yang disiapkan itu adalah Sukabumi, Lampung, Banyumas, Demak, dan Bojonegoro. Dari kelimanya, klaster Sukabumi yang sudah berjalan, selebihnya masih dalam proses.

Klaster pertanian di Sukabumi menggandeng PT Pertamina yang menyalurkan dana program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL).

Dalam hal ini sebanyak 2.400 petani yang tergabung dalam klaster cukup berperan untuk memproduksi, sedangkan saprodi (sarana produksi padi) disiapkan oleh koperasi.

Sementara PT yang dibentuk (PT BUMR) membeli Gabah Kering Panen (GKP) seharga Rp4.500 per kg kemudian memasarkannya.

Puspayoga menilai beberapa daerah di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi bagian dari klaster pertanian yang melibatkan koperasi.

Ia mencontohkan, Bojonegoro, Jawa Timur, merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai klaster pertanian.