:
Oleh Putri, Jumat, 16 Desember 2016 | 09:10 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 617
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Koperasi UKM mendorong perusahaan-perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia, agar meningkatkan kegiatan-kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) pada bidang ekonomi, melalaui pembinaan dan pengembangan UKM di sentra-sentra UKM ataupun masyarakat setempat.
Deputi Kelembagaan Kemenkop UKM Meliadi Sembiring mengatakan tujuannya agar kegiatan ekonomi kerakyatan dapat terus tumbuh secara produktif dan mampu meningkatkan kemandirian masyarakat. "Lebih jauh, keberadaan UKM yang makin berkembang juga diharapkan mampu jadi bagian dari rantai produksi bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia,” ujar Meliadi dalam acara 2016 Indonesia-Korea CSR Forum and Award, Kamis (15/12).
Meliadi mengapresiasi kegiatan Indonesia-Korea CSR Forum and Award ini yang merupakan tindaklanjut dari kesepakatan kerjasama antara Korea Trade Investment Propotion Agendy (Kotra) dengan Kemenkop UKM pada 10 Oktober 2013, yang bertujuan mengembangkan kerjasama dan mendukung program One Village one Product (OVOP) di Indonesia.
Konsep OVOP sendiri mengutamakan produk unik yang terdapat di daerah, bahkan menjadi ikon atau lambang daerah tersebut. Keunikannya bisa menyangkut kultur budaya, lingkungan, bahan baku, pengerjaa dan proses produksinya. Karena keunikan dan proses produksinya yang langka, akan memberikan nilai tambah bagi produk tersebut.
Dampak selanjutnya, daerah OVOP akan jadi menarik dan bisa dijadikan tujuan wisata bagi turis asing, tentu ini enjadi peluang bisnis baru yang akan memberikan kontribusi bagi daerah tersebut. Umumnya OVOP di Indonesia UKM yang konsisten menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan BUMN dan mendapat pembinaan serta bantuan yang berkaitan dengan produknya yang bisa mewakili identitas dari daerah yang bersangkutan.
Meski demikian, pengembangan produk unggulan OVOP tetap diarahkan beroientasi global dan bertindak lokal, serta membangun kreatifitas, inovasi, kemandirian, dan meningkatkan SDM. Dengan sentuhan yang tepat dan kesungguhan maka akan mampu menghasilakn produk kelas dunia yang asalnya dari desa.
"Jadi, pemanfaatan CSR ini untuk pengembangan produk unggulan daerah dengan pendekatan OVOP, saya kira sudah tepat. Karena akan bermanfaat bagi masyarakat dengan meningkatkan daya saing produk yang mereka hasilkan agar dapat memasuki pasar internasional,” tambahnya.