:
Oleh Wawan Budiyanto, Jumat, 16 Desember 2016 | 07:13 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 460
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah melalui Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menawarkan kepada para investor Qatar untuk meningkatkan kerja sama ekonomi melalui penanaman modal di Indonesia pada sektor industri kemaritiman.
Hal tersebut kata Menperin sejalan dengan cita-cita pemerintah di era kepemimpinan Jokowi untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Pada tahun 2011, total perdagangan kedua negara mencapai 683 juta dolar AS dan meningkat menjadi 828 juta dolar AS hingga September 2016.
“Kedua negara memiliki produk-produk yang komplementer, kami percaya perdagangan Indonesia dan Negara Qatar dapat ditingkatkan lagi,” kata Airlangga dalam siaran resminya yang diterima InfoPublik, Kamis (15/12).
Menperin menjelaskan, Qatar merupakan salah satu investor terbesar di Indonesia di berbagai sektor, antara lain industri telekomunikasi, perbankan, dan ritel.
“Dalam lima tahun terakhir ini, tercatat total perdagangan Indonesia dan Qatar mengalami peningkatan rata-rata 3,87 persen,” ujarnya.
Dijelaskannya, kemitraan Indonesia-Qatar semakin erat sejak dibukanya hubungan diplomatik pada tahun 1976.
“Selama 40 tahun ini, hubungan kedua negara dipersatukan oleh nilai-nilai Islam yang mengedepankan hubungan persaudaraan dan saling membantu demi kemaslahatan bersama,” jelasnya.
Hubungan bilateral yang telah erat, lebih diperkuat dengan adanya kunjungan kenegaraan Presiden RI Joko Widodo ke Qatar pada September 2015. Sejumlah capaian penting yang disepakati dari kunjungan tersebut, di antaranya kerja sama di bidang politik, ekonomi dan hubungan kedua bangsa. Salah satunya adalah penandatanganan Perjanjian Bebas Visa RI-Qatar, yang mulai berlaku Desember 2016.
Airlangga menambahkan, Pemerintah Indonesia tengah gencar membuka peluang investasi baik dari dalam maupun luar negeri melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif serta telah menerbitkan 14 paket kebijakan ekonomi untuk memudahkan berbisnis di Indonesia.
“Dari implementasi berbagai kebijakan dan deregulasi, ekonomi Indonesia tumbuh semakin stabil dan rebounding," tegasnya.
Beberapa kawasan industri di Indonesia yang saat ini memiliki progres signifikan dalam pembangunannya, antara lain Kawasan Industri Sei Mangke di Sumatera Utara, Kawasan Industri Dumai di Riau, Kawasan Industri Berau di Kalimantan Timur, dan Kawasan Industri Palu di Sulawesi Tengah. Selain itu, Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah, Kawasan Industri Java Integrated Industrial Ports and Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, serta Kawasan Industri Morowali di Sulawesi Tengah.
Sementara itu, Duta Besar Qatar untuk Indonesia Ahmad Bin Jassim Mohammed Ali Al-Hamar mengharapkan agar Pemerintah Indonesia mampu memberikan jaminan investasi kepada investor Qatar baik itu mengenai kepastian hukum maupun ketersediaan infrastruktur.
"Saya ditugaskan untuk terus mempererat hubungan Indonesia dengan Qatar. Salah satu visi prioritas saya adalah meningkatkan hubungan ekonomi dan investasi kedua negara," ujarnya.