LPDB KUMKM Perkuat Modal Koperasi Wong Cilik Melalui Dana Bergulir

:


Oleh Putri, Sabtu, 3 Desember 2016 | 23:09 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 520


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koperasi UKM AAGN Puspayoga siap memberikan bantuan perkuatan modal kepada Koperasi Jasa Mitra Sarana Perjuangan (MSP) melalui dana bergulir LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) KUMKM.

Koperasi MSP dianggap sangat potensial karena memiliki basis UKM yang banyak yang sebagian besar berasal dari kalangan wong cilik. "Kalau kita melihat potensi koperasi ini bagus sehingga tidak salahnya kita bantu perkuat modal," ujar Puspayoga melalui keterangan resmi Sabtu (3/12) di Jakarta.

Dikatakan bahwa Koperasi MSP berdiri pada 6 Desember 2013 di Jakarta. Dalam perkembangannya, koperasi MSP mencatatkan jumlah mitra UKM sebanyak 5000 yang tersebar di 13 provinsi. Untuk mewujudkan komitmen bersama, maka dilakukan kerjasama melalui penandatangan nota kesepahaman (MoU) yang diwakili oleh Direktur Utama LPDB Kemas Danial, Ketua Koperasi MSP Edward Naibaho, dan Direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo Bekti Prasetyo.

Dirut LPDB Kemas Danial mengatakan dengan kerjasama ini secara otomatis akan membuka peluang pasar bagi mereka untuk menyalurkan dana bergulir kepada mitra strategis. Dana bergulir akan mudah terserap juga tergantung dari banyaknya mitra yang diajak berkejasama.

"Harapannya, pasar kita ini terbantu lagi untuk penyerapan di 2017. Seperti MoU biasa, jadi koperasi mereka ini punya binaan cukup banyak. Ini sangat produktif, artinya sangat memungkinkan LPDB masuk untuk membantu koperasi yang jadi binaan mereka," tambah Kemas.

Kemas tertarik mendukung perkuatan modal kepada koperasi ini karena mewadahi UKM wong cilik. Ia mengakui selama ini pengurusnya kesulitan membantu UKM yang menjadi binaan mereka karena kurangnya dukungan modal.

Karena itu, kerjasama ini sebagai solusi yang tepat. Ketua Koperasi MSP Edward Naibaho menambahkan bahwa dalam beberapa kali kunjungan ke daerah ia sering mendapat keluhan dari UKM binaan. "Ini akan bantu teman-teman kita para UKM yang selama ini keluhannnya selalu kekurangan modal Jadi kita usahakan karena ada lembaga yang bisa membantu ini," tukas Edward.

Sebagian besar UKM binaan Koperasi MSP bergerak di sektor riil, seperti produk pakaian, makanan, aksesoris, budidaya rumput laut dan ikan. Dia menyebut potensi UKM ini berkembang bila ada dukungan modal dari pemerintah.