KCJ Siapkan Antisipasi Layanan KA Jabodetabek Pada Aksi Damai 212

:


Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 2 Desember 2016 | 10:10 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 430


Jakarta, InfoPublik - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) telah mengantisipasi lonjakan pengguna di sejumlah stasiun terkait rencana kegiatan aksi damai pada 2 Desember 2016.

VP Komunikasi Perusahaan PT KCJ, Eva Chairunisa mengatakan, menanggapi informasi dari sejumlah pihak terkait kegiatan yang akan berlangsung pada sejumlah lokasi yang berdekatan dengan Stasiun seperti Kawasan Monas dan Masjid Istiqlal pihaknya memastikan pada hari Jumat (2/12), operasional KRL berlangsung normal dengan mengoperasikan 881 perjalanan kereta.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena PT KCJ juga akan menyiapkan kereta tambahan yang dapat dioperasikan apabila terjadi lonjakan penumpang," ujarnya, Kamis (1/12).

Sementara itu untuk menjaga suasana KRL dan stasiun tetap kondusif, PT KCJ akan menambah petugas keamanan sebanyak 250 personil, serta petugas kebersihan dan pelayanan dengan jumlah dua kali lipat dari biasanya. Tambahan petugas tersebut disebar di sejumlah stasiun KRL Jabodetabek. 

"Penambahan perangkat loket manual juga disiapkan untuk Stasiun Juanda sebanyak 5 perangkat mobile dan Gondangdia sebanyak 2 perangkat mobile," katanya.

Pada transaksi tiket untuk lebih memudahkan pengguna jasa KRL disarankan untuk menggunakan tiket berlangganan Kartu Multi Trip (KMT) sehingga dapat langsung menuju gate saat akan melakukan perjalanan KRL. Sementara pengguna jasa yang tetap akan menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB) disarankan untuk langsung melakukan transaksi pergi pulang (PP) dengan membeli tiket THB PP di stasiun awal.

Untuk masyarakat dengan tujuan Stasiun Juanda dan Gondangdia yang menjadi salah satu stasiun terdekat dengan lokasi kegiatan tersebut dihimbau untuk beralih naik turun KRL di stasiun alternatif terdekat seperti Stasiun Sawah Besar dan Stasiun Cikini apabila kondisi Stasiun Juanda dan Gondangdia sudah sangat padat.

"PT KCJ menjamin kesiapan petugas untuk melayani sesuai dengan aturan yang ada, pengguna dapat langsung berkomunikasi kepada petugas dilapangan apabila ada kebutuhan informasi dan lainnya," tambahnya.