:
Oleh Wawan Budiyanto, Kamis, 1 Desember 2016 | 00:01 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 368
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perindustrian mendukung kegiatan pameran bertaraf internasional yang diikuti oleh sejumlah pelaku industri manufacturing yang dilaksanakan pada tanggal 30 November sampai 3 Desember 2016.
Pameran diikuti lebih dari 2.000 perusahaan dari 31 negara, diantaranya dari Tiongkok, Jepang, Korea, Singapura, Taiwan, Thailand, India dan Jerman.
Selain Kemenperin, acara juga didukung oleh Asosiasi Industri Mould & Die Indonesia (IMDIA), Asosiasi Mesin Perkakas Indonesia (ASIMPI), Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM), Asosiasi Industri Perkakas Presisi (AIPPINDO), Asosiasi Pengerjaan Logam dan Permesinan (ASPEP), Gabungan Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA), serta Asosiasi Industri Pengecoran Logam Indonesia (APLINDO).
Sementara itu, Project Director PT Pamerindo Indonesia Maysia Stephanie selaku pihak penyelenggara, merespons positif laju perkembangan industri manufaktur Indonesia pada akhir tahun 2016.
Menurutnya, industri manufaktur merupakan sektor yang cukup stabil dan menjadi salah satu penopang perekonomian negara di tengah ketidakpastian perekonomian dunia dengan tingkat pertumbuhan yang positif.
“Kami ketahui bahwa di awal tahun kondisi ekonomi sempat tidak stabil, namun setelah masuk kuartal III pergerakan ekonomi kita semakin membaik. Ada semacam optimisme dari industri manufaktur untuk kembali bergeliat dan meningkatkan kualitas outputnya untuk tahun depan,” katanya.