Industri Kearifan Lokal Jadi Identitas Sekaligus Meningkatkan Perekonomian

:


Oleh Wawan Budiyanto, Rabu, 30 November 2016 | 08:54 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 509


Jakarta, InfoPublik - Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih mengatakan perlunya melestarikan produk berbasis kearifan lokal sehingga dapat menjadi indentitas sekaligus mampu meningkatkan perekonomian. 

Ditambah lagi Indonesia merupakan salah satu negara yang paling kaya dalam keanekaragaman hayati di dunia, sekaligus negara yang memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam.

“Kita perlu mempertahankan kearifan lokal, termasuk kearifan budaya leluhur sehingga pada gilirannya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah setempat karena sebagian besar pelaku industri yang berbasis pada budaya adalah IKM,” kata Gati di Jakarta, Selasa (29/11).

Ditambahkannya, Selain diyakini sebagai perekat sosial yang kerap menjadi acuan dalam menata hubungan dan kerukunan antar umat beragama, kearifan lokal dapat juga dipandang sebagai identitas bangsa. 

Ia mencontohkan produk budaya yang bertumpu pada bahan baku yang berbasis pada kearifan lokal adalah kain tenun tradisional. 

Kain tenun merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang bernilai ekonomi tinggi. Berbagai motif tenun berupa simbol kehidupan masyarakat mengandung filosofi dan nilai budaya daerah asalnya.

"Bahkan, industri tenun berperan sebagai salah satu penggerak perekonomian regional dan nasional serta memberikan kontribusi cukup signifikan terhadap devisa negara, penyerapan tenaga kerja dan memenuhi kebutuhan industri sandang dalam negeri," ujarnya. 

Diungkapkannya, nilai ekspor kain tenun pada tahun 2015 mencapai USD 2,6 juta dengan tujuan utama ekspor ke Eropa.