Pertamina Targetkan PLTP Sebesar 2.742 MW

:


Oleh Wawan Budiyanto, Minggu, 27 November 2016 | 10:47 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 247


Jakarta, InfoPublik - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) hingga tahun 2030 menargetkan dapat mengembangkan pembangkit listrik panas bumi (PLTP) hingga kapasitas 2.742 MW atau 31 persen dari target Pemerintah yang menargetkan dapat membangkitkan listrik dari panas bumi hingga tahun 2025 sebesar 7.239 MW.

Seperti diberitakan dalam siaran resminya Sabtu (25/11) Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE), dikemukakan guna mencapai target 2.742 MW pertamina telah menyiapkan investasi US$12 miliar.

Hal tersebut diketahui setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan meninjau area panas bumi Lahendong Unit 5 Dan 6.

Lokasi lapangan Lahendong berada di Tomohon dan Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri ESDM didampingi oleh pejabat eselon satu dan dua di lingkungan Kementerian ESDM yaitu Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik) Jarman, kemudian Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Rida Mulyana, serta Kepala Badan Geologi Ego Syahrial. Lalu Direktur Panas Bumi Yunus Saefulhak serta Sekretaris Direktorat Jenderal EBTKE Dadan Kusdiana.

Sementara dari pihak PT Pertamina (persero) diwakili oleh Direktur Hulu Syamsu Alam beserta Vice President Communication Wianda Pusponegoro. Kemudian dari PGE diwakili oleh Direktur Operasi Ali Mundakir.

Sebelum melakukan site visit ke WKP, setibanya di kantor PGE Area Lahendong, Jonan melakukan dialog dengan para pengamat gunung api yang bertugas di wilayah Sulawesi Utara.

Penelitian sumber daya panas bumi di area Lahendong sudah dilakukan sejak tahun 1982 - 1983.

Total kapasitas terpasang area geothermal Lahendong mencapai 100 megawatt.

Saat ini sedang dikembangkan proyek PLTP unit 6 dengan kapasitas 2x20 MW, yang rencananya akan commercial of date (COD) Februari 2017.