Kemenpar Launching Denpasar Festival 2016

:


Oleh Untung S, Selasa, 22 November 2016 | 23:12 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 577


Jakarta, InfoPublik-Kementerian Pariwisata bersama Pemerintah Kota Denpasar, Bali resmi melaunching Denpasar Festival 2016. Event yang digelar untuk kesembilan kalinya ini direncanakan akan digelar menjelang libur akhir tahun mendatang.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, diwakili Deputi Bidang  Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Dadang Rizki Ratman bersama Walikota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra  me-launching Denpasar Festival 2016 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata, Selasa (22/11).

Kemenpar mendukung penyelenggaraan Denpasar Festival 2016 yang akan berlangsung di  Kota Denpasar, Bali. Even Denpasar Festival ke-9 dalam rangka mempromosikan pariwisata Denpasar serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali khususnya saat menjelang akhir tahun dan menyambut tahun baru.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan apresiasi penyelenggaraan Denpasar Festival 2016 sebagai upaya  meningkatkan kunjungan wisman ke Bali, menjelang liburan akhir tahun. Terlebih Bali gencar menggelar even-even menarik di antaranya Denpasar Festival,  sejak digelar tahun 2008 dengan nama Gajah Mada Town Festival. Selain itu juga digelar  even Festival Panglipuran, Festival Pandawa, dan lain-lain.

Great Bali sebagai ‘jendela pariwisata Indonesia’ memberikan kontribusi  sebesar 40% dari total kunjungan wisman. Tahun 2015 yang lalu dari 10,4 juta wisman ke Indonesia yang masuk melalui Bali sebanyak 4 juta wisman, sedangkan target tahun ini 12 juta wisman, diharapkan sebanyak 4,4 juta hingga 4,8 juta wisman di antaranya melalui Bali. Pada posisi Januari  hingga  September 2016  kunjungan wisman mencapai   8.362.963  atau meningkat sebesar 8,51%  dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 7.707.034 wisman.

“Dalam tiga bulan terakhir ini Juli, Agustus, September 2016 kunjungan wisman menembus angka 1 juta dan diharapkan pada sisa waktu tiga bulan terakhir; Oktober, November, dan Desember akan meningkat siginfikan. Pertumbuhan wisman yang tinggi ini, harus ditingkatkan dengan menggelar even-even menarik yang bersumber dari daya tarik seni budaya (culture), alam (nature) maupun manmade,” kata Dadang. 

Walikota Denpasar, Bali I.B. Dharmawijaya Mantra mengatakan,  penyelenggaraan Denpasar Festival berawal dari keinginan untuk mengingat kembali masa lalu suasana Jalan Gajahmada sebagai pusat ajang kreativitas warga Denpasar. “Semangat dan gairah kreativitas masyarakat Kota Denpasar menginspirasi Pemerintah Kota untuk membuat dan mengagendakan Gajah Mada Town Festival menjadi even kalender tahunan, sebagai aktualisasi terhadap dinamisasi peran serta masyarakat pada pelaksanaan tahun ke 2 Gajah Mada Town Festival berubah menjadi Denpasar Festival,” katanya.

Even Denpasar Festival tahun 2016 bertema “Padmaksara”, yang mengandung arti delapan langkah menuju pembangunan Kota Denpasar yang lebih berkualitas yaitu menuju Kota Cerdas; menuju Kota Kompeten; penegakan supremasi hukum dalam tata kelola pemerintahan; menuju Heritage City; peningkatan kesejahteraan; pembangunan partisipasi masyarakat sebagai Agen Perubahan; pengembangan Ekonomi Kreatif ditonjolkan sebagai strategi baru pembangunan kota Denpasar.

Padmaksara sebagai teratai penciptaan yang menegaskan luhurnya keterkaitan kehidupan pura (religi/yadnya), pasar (khasanah bisnis), dan puri (pemerintah) yang dibalut pemahaman lebih mendalam akan alam, tata ruang, seni, teknologi, kesehatan dan ilmu pengetahuan (sastra) akan Denpasar.

Denpasar Festival ke 9 tahun 2016 menggelar aktivasi beragam pementasan dan menghadirkan kembali art installation “Ebullience” sebagai bentuk suka cita, keriangan dalam melepas akhir tahun dan menyambut tahun berikutnya di Alun–alun/Lapangan Puputan Badung sebagai pusat seluruh kegiatan Festival.