Kemnaker Hibahkan Gedung BLK ke Pemda Sumbawa Barat

:


Oleh H. A. Azwar, Senin, 21 November 2016 | 09:43 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 538


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyerahkan aset berupa bangunan yang terdiri dari gedung kantor, asrama, workshop dan ruang pamer dengan luas total bangunan 1.355 meter persegi, kepada pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat.

Penyerahan aset tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak. Penandatangan MoU tersebut dilaksanakan dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi Ke-13 Kabupaten Sumbawa Barat di Lapangan Graha Fitrah, yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Amin, Bupati Sumbawa Barat W Musyafirin,  Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, serta Direktur Jenderal Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker, Khairul Anwar.

Kesepakatan bersama ini bertujuan mengoptimalkan peran dan fungsi Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sumbawa Barat terkait dengan penyediaan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia BLK yang berdampak pada peningkatan kompetensi kerja bagi masyarakat Sumbawa Barat, kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri melalui keterangan pers di Jakarta pada Senin (21/11).

Pernyataan Menaker Hanif tersebut dikemukakannya usai menghadiri Upacara Peringatan Hari Jadi Ke-13 Kabupaten Sumbawa Barat di Lapangan Graha Fitrah, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (20/11).

Adapun kesepakatan dalam MoU tersebut adalah Kementerian Ketenagakerjaan menyediakan prasarana berupa peralatan pelatihan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (instruktur) di Balai Latihan Kerja Kabupaten Sumbawa Barat. Sedangkan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menyediakan sarana berupa lokasi/lahan serta infrastruktur BLK Kabupaten Sumbawa Barat.

“Disini ada BLK yang dulu diserahkan pusat, namun kini menimbulkan masalah karena pemerintah daerah tidak bisa mengurus, pemerintah pusat juga tidak bisa mengurus karena masalah nomenklatur. Oleh karena itu, kita selesaikan, BLK kita serahkan sepenuhnya kepada pemerintah kabupaten,” beber Hanif.

Dia berharap penyerahan aset ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ketrampilan dan kompetensi tenaga kerja dan calon tenaga kerja khususnya warga lokal Sumbawa Barat, agar bisa mendapatkan keterampilan dan pekerjaan yang baik.

Kita harap pemda bisa mengalokasikan anggaran, baik bagi perbaikan, peningkatan kualitas mutu maupun program-program pelatihan di BLK Kabupaten Sumbawa Barat, kata Hanif.

Senada dengan Menaker Hanif, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker, Khairul Anwar, mengatakan pihaknya akan terus mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM di Sumbawa Barat ini. Sehingga pembangunan yang berlangsung ini benar benar bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat lokal Sumbawa Barat.