:
Oleh Wawan Budiyanto, Rabu, 9 November 2016 | 16:43 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 416
Jakarta, InfoPublik - Direktur Jenderal Industri kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mengatakan, inovasi yang bernilai komersial menjadi kunci sukses selain berdaya saing juga mampu mendukung pariwisata serta perekonomian masyarakat.
“Dalam konteks bisnis atau industri, inovasi yang bernilai komersial merupakan kunci sukses sebagai kreasi, pengembangan dan implementasi dari suatu produk atau layanan baru dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, ataupun keunggulan bersaing,” kata Gati dalam siaran resmi yang diterima Infopublik, Rabu (9/11) pada acara Workshop “Innovating Indonesia’s Cities: The Experience of Innovating Jogja”.
Gati menyampaikan, Kemenperin telah memfasilitasi pengembangan inovasi bagi pelaku IKM melalui Bali Creative Industry Center (BCIC) dimana selama ini mengumpulkan para kreator dan inovator dalam sektor fashion, kerajinan, dan industri teknologi informasi dari seluruh Indonesia.
Dijelaskannya, BCIC memiliki berbagai fasilitas mesin dan peralatan IKM yang dapat digunakan wirausaha muda yang baru memulai bisnis.
“Jadi, BCIC memiliki pendekatan yang sama dengan Innovating Jogja, namun durasi pelatihannya lebih panjang dan tidak menyelenggarakan kompetisi. Kami berharap dapat terjalin kolaborasi antara BCIC dengan program Innovating Jogja,” ujarnya.
Kemenperin juga memiliki program E-Smart IKM untuk mendukung perusahaan start-up dan IKM dalam mempromosikan produk-produk mereka. “Para inovator dalam program Innovating Jogja dan pelaku IKM lainnya dapat bergabung dan memanfaatkan E-Smart IKM untuk memperluas pasar,” ungkapnya.
Gati berharap, melalui workshop Innovating Jogja, para inovator dapat memberikan inspirasi dan memperluas pandangan terhadap masa depan inovasi industri yang lebih cerah. “Program Innovating Jogja diharapkan mampu mempercepat berkembangnya para inovator dan wirausaha baru khususnya pelaku IKM di Yogyakarta,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Haris Munandar menyatakan, pihaknya bersama pemangku kepentingan terkait akan mendukung program Innovating Jogja dapat terus berjalan secara berkesinambungan.
”Karena dasar pemikiran Innovating Jogja adalah membangun ekonomi lokal berbasis inisiatif dari masyarakat dan sektor swasta,” ujarnya.
Haris menjelaskan, Innovating Jogja telah diselenggarakan sejak Juli 2016 dalam bentuk kompetisi inovasi terbuka untuk mencari ide terbaik dalam pengembangan produk IKM. Dari 45 kandidat yang diseleksi pada tahun ini, enam kandidat telah mengikuti proses boot camp dan incubation. Tiga di antaranya membagikan pengalaman mereka ketika mengikuti workshop.