:
Oleh Putri, Selasa, 8 November 2016 | 09:26 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 271
Jakarta, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III/2016 sebesar 5,02 persen atau turun dari kuartal II/2016 yang tumbuh 5,18 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan dengan memperhatikan apa yang terjadi di perekonomian global, pertumbuhan ekonomi kali ini lebih baik dibanding pertumbuhan ekonomi kuartal III/2015 sebesar 4,79 persen. "Kondisi perekononian global pada triwulan III memang masih belum stabil dengan tingkat pertumbuhan ekononi yang tidak merata. Beberapa negara mitra dagang Indonesia, ekonominya sebagian besar tumbuh melambat dibanding triwulan II/2016," jelasnya Senin (7/11) di kantor BPS.
Lanjut Suhariyanto, ekonomi Tiongkok stagnan di 6,7 persen, Singapura melambat dari dua persen ke 0,6 persen, Korea Selatan melambat dari 3,3 persen ke 2,7 persen. Amerika Serikat justru ekonominya menguat dari 1,3 persen menjadi 1,5 persen Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kuartal III/2016 adalah produksi emas sebesar 14,81 juta ton atau naik 5,22 persen (yoy) dan 2,86 persen (QtQ).
Lalu menguatnya permintaan masyarakat diindikasi oleh penjualan ritel yang tumbuh 11,89 persen di triwulan III lebih tinggi dibanding tahun lalu. Struktur ekonomi Indonesia secara spasial terbesar provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar pada PDB yakni 58,40 persen. Lalu Pulau Sumatera sebesar 22,02 persen, dan Pulau Kalimantan sebesar 7,72 persen.