:
Oleh Jhon Rico, Sabtu, 22 Oktober 2016 | 20:42 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 526
Jakarta, InfoPublik- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar workshsop dalam rangka peningkatan kapasitas pelaku usaha kreatif terkait akses permodalan di di Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (22/10).
Belitung merupakan wilayah ketiga menyusul kesuksesan workshop serupa di Solo, Jawa Tengah (6/9) dan Cirebon, Jawa Barat (13/10). Seperti halnya workshop di dua kota lainnya, di samping fokus pada kualitas pelaku ekonomi kreatif, Bekraf juga mendorong fungsi intermediasi Lembaga Keuangan Non-Bank (LKNB), antara lain Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB – KUMKM) dan Perusahaan Baitul Maal wat Tamwil (PBMT) Ventura.
Harapannya, LKNB juga berperan maksimal sebagai sumber permodalan bagi pengembangan bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengatakan, Bekraf menggelar workshop untuk memberi ilmu kepada para pelaku ekonomi kreatif Belitung terkait akses permodalan. "Dalam meningkatkan variasi dan kualitas produk yang berorientasi ekspor serta peningkatan indikator kinerja,” ujar Fadjar dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik di Jakarta.
Menurut Direktur Akses Non Perbankan Bekraf Sugeng Santoso, pelaku ekonomi kreatif Belitung mendapatkan materi seputar upaya meningkatkan bisnis melalui manajemen keuangan, manajemen inovasi dan kewirausahaan serta manajemen risiko sehingga selain menjadi kreatif serta inovatif juga mampu memahami risiko dan mengelola keuangan.
"Hal ini diperlukan bila pelaku ekonomi kreatif mendapat permodalan untuk meningkatkan nilai tambah dan produktivitas,” kata dia.
Workshop atau pemberian materi dan pengetahuan, terbagi tiga bagian. Pertama, Direktur Bisnis LPDB KUMKM Warso Widanarto dan Kepala Divisi Bisnis III LPDB – KUMKM Mahendrato Adi Skema memaparkan perihal pinjaman untuk UKM Kreatif.
Dalam kesempatan ini, Kepala Bidang Koperasi, Usaha Kecil, Dan Menengah, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Belitung, Mula Samosir menjelaskan, para pelaku UKM kreatif membutuhkan motivasi untuk mengembangkan daya saing produk.
"Produk unggulan kami adalah kuliner hasil laut. Sehingga, kami mendukung workshop ini sebagai upaya memberdayakan UKM Belitung untuk meningkat di tahap lokal dan internasional,” kata Mula.